Bali1,KM-Panen merupakan kegiatan rutin yang paling ditunggu para Petani sedunia khususnya di salah satu Kabupaten kecil di Nusa Tenggara Barat seperti Dompu. Namun sayangnya, jarang Petani yang menikmati hasil panennya tersebut. Lantaran hasil panennya langsung dijual pada para tengkulak atau pembeli.
Para pembeli tersebut beberepa diantaranya merupakan pedagang dari kabupaten Dompu sendiri dan ada juga pedagang yang datang dari berbagai daerah diluar Kabupaten Dompu seperti Sumbawa dan Bima. Para pedagang itu langsung membeli hasil panen warga diareal persawahan. Mereka datang dengan menggunakan Truk maupun mobil PICK UP untuk mengangkut hasil panen warga.
Saat kru KM Bali1 turun memantau lapangan di areal wilayah persawahan So Ncando yang masih merupakan bagian dari Wilayah Kelurahan Bali1, sudah terlihat tumpukan karung-karung berisi Padi hasil Panen warga Bali 1 yang diletakkan di pinggir-pinggir jalan menunggu truk pembeli yang datang.
Menurut salah seorang Petani yang berhasil dikonfirmasi, mengatakan, mereka terpaksa harus menjual hasil panennya segera karena tuntutan kebutuhan seperti biaya sekolah anak-anaknya, membayar uang yang dipinjam untuk membiayai ongkos cocok tanam padi tersebut, juga biaya lain seperti untuk menutupi kebutuhan rumah tangga mereka. Akibatnya, para petani sangat rawan menjadi korban spekulasi harga oleh para pembeli yang ingin mendapatkan gabah dengan harga murah.
Salah seorang warga yang dikonfirmasi mengatakan sesuatu yang kami (Kru KM Bali1-red) tidak mengerti bagaimana meresponnya, walau kata – kata tersebut benar-benar membuat kami terenyuh. Petani tersebut dengan nada sedih bercampur putus asa mengatakan,”Tolong kami pak. Beri kami jalan keluar”.[Wo2]
Posting Komentar