Bali 1,KM- Sudah sekitar 1 Bulan lebih lamanya Tenda – tenda darurat dibangun di sekitar areal persawahan bernama So Jaddo yang berlokasi di Kelurahan Bali 1 Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu. Saat melihatnya, sepintas nampak seperti  tenda-tenda pengungsian akibat bencana alam sepeti Gempa Bumi atau Banjir Bandang yang setiap saat mungkin terjadi pada keadaan cuaca hujan seperti sekarang ini.
Namun ternyata perkiraan tersebut keliru, setelah beberapa orang pemilik tenda tersebut dimintai tanggapannya terkait tujuan pembangunan tenda-tenda itu mereka mengatakan, tenda-tenda yang dibangundari Terpal tersebut digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh mereka.
Setelah diwawancarai lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa mereka (yang membangun tenda-red) bukan merupakan penduduk asli Kabupaten Dompu. Namuan adalah warga pendatang yang sengaja datang dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bima untuk mencari nafkah sebagai Buruh Sawah.”kami sebenarnya sudah biasa datang tiap panen Padi dimulai. Kami memang biasanya juga membangun tenda seperti ini sebagai tempat tinggal sementara kami.” Demikian jelas Pak Udin, salah seorang warga Kampung Simpasai Kabupaten Bima yang juga membangun tenda ditempat tersebut.
Buruh Sawah yang dimaksud adalah orang yang membantu warga setempat yakni pemilik sawah yang kebetulan akan memanen hasil Padinya dengan perjanjian pembayaran dalam jumlah tertentu. “kami tidak selalu dibayar dengan Uang. Tapi, kami juga dibayar dengan Padi hasil panen yang kami kerjakan itu. Dengan bekerja sebagai buruh sawah tersebut, para warga pendatang ini mengaku bisa memperoleh penghasilan rata-rata sebesar 100.000,- Rupiah per harinya.
Biasanya para warga pendatang ini akan tetap bertahan di tenda-tenda tersebut hingga masa panen usai. Selain itu sebagai tempat belanja, salah seorang dari warga pendatang di tenda - tenda tersebut juga mendirikan Kios darurat. Sehingga warga yang tinggal dalam tenda dapat memenuhi kebutuhannya pada jarak yang terjangkau.[Wo2]

Posting Komentar

 
Top