Tenaga Honorer Kembali Berdemonstrasi

KM Bali 1-Untuk ke sekian kalinya ratusan tenaga honorer yang tidak lolos verivikasi BKN untuk kategori I kembali melakukan aksi demonstrasi. Pada aksi kali ini para demonstran menuntut transparansi dari semua pihak yang melakukan Verifikasi ulang atas nama – nama tenaga honorer. Hal tersebut diutarakan oleh Arujin, salah saeorang anggota massa aksi dalam orasinya di depan kantor DPRD Dompu (18/04) pagi tadi.

Dalam orasinya Arujin juga mengutarakan kecurigaannya terhadap anggota DPRD yang diduga memanfaatkan keadaan saat proses verifikasi ulang ini untuk kepentingan pribadi. Namun sayangnya, tidak ada satupun dari anggota DPRD yang mau menemui untuk berdialog dengan para demonstran tersebut.

Setelah selesai melakukan orasi di depan Kantor DPRD para demonstran kemudian melanjutkan aksinya di depan halaman Pandopo Dompu. Demonstran langsung menerobos masuk melalui gerbang timur yang pintu gerbangnya sudah dirusak oleh para demonstran yang sama pada aksi sebelumnya. Massa kemudian kembali berorasi di depan halaman Pandopo. Namun massa tidak berhasil masuk kedalam halaman karena sudah dijaga ketat oleh para aparat dari Sat Pol PP dan Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi demonstrasi. Sebagai bentuk kekecewaan mereka lalu membakar ban bekas tepat di depan gerbang Pandopo Dompu.

Pada malam sebelumnya (17/04), massa yang tergabung dalam Persatuan Tenaga Honorer ini juga melakukan aksinya di jalur lalu lintas poros kota yakni di Jalan Soekarno-Hatta. Aksi yang terjadi sekitar pukul 20.30 wita ini sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur tersebut dikarenakan para demonstran melakukan aksi pembakaran Ban bekas tepat di tengah jalan.

Foto yang satu ini diperoleh dari http://dompu.info

Dalam aksi yang dilakukan malam itu beredar isu bahwa massa demonstran akan melakukan aksi anarkisme yakni pembakaran rumah para pejabat yang diduga terlibat dalam kecurangan Verivikasi Tenaga Honorer. Namun isu tersebut tidak terbukti. Setelah melakukan aksinya pada malam hari tersebut, massa kemudian dengan tertib membubarkan diri.[Siol/Wo2]