KM Bali 1-Menyaksikan beberapa orang yang sedang menangkap ikan di sungai mungkin pemandangan yang sudah biasa bagi kita. Tapi bagaimana dengan menyaksikan warga dari berbagai kampung yang berbeda bersama-sama menangkap ikan dengan peralatan penangkap ikan tradisional yang dimilikinya? tentu saja ini merupakan suatu pemandangan yang cukup fenomenal dan jarang ditemukan dimana-mana khususnya di Kabupaten Dompu.
Sekitar Pukul 10:00 wita sabtu (08/12) pagi tadi warga yang lokasinya berdekatan dengan Bendungan Raba Laju Kelurahan Potu Kecamatan Woja datang beramai-ramai ke Bendungan tersebut untuk membuka palang penghalang air bendungan. Pembukaan palang air ini dilakukan agar sedimentasi yang menyebabkan dangkalnya bendungan Raba Laju dapat terkuras. Kegiatan ini dilakukan atas ini siatif warga dari 3 Kampung letaknya berdekatan dengan Bendungan tersebut yakni Kampung Kelurahan Potu, Kampung Kelurahan Kandai Satu, dan Kampung Kelurahan Bada.
Menariknya, setelah palang bendungan dibuka dan air sungai pun berangsur-angsur surut, para warga memanfaatkannya untuk menangkap ikan yang di sungai tersebut. Secara bergerombol dan saling berebutan, para warga dari kampung-kampung lain pun ikut nyebur dan segera memperlihatkan kelihaiannya dalam menangkap ikan menggunakan peralatan seadanya itu.
Dapat dibayangkan, Sungai yang selama ini sepi berubah ramai seketika. Teriakan riuh dari warga yang kegirangan karena berhasil mendapatkan ikan tangkapannya pun terdengar bersahutan. Warga yang datang tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa tapi juga dari kalangan menengah keatas yang hanya sekedar ingin menonton atau juga berpartisipasi dalam pesta Tangkap ikan yang ternyata dilakukan tiap tahun itu."ooohhh... ini kegiatan rutin warga tiap tahun pak. kalau bendungan sudah dikuras, kemungkinan luapan air menuju kampung sekitar menjadi kecil. banjir dapat dihindari". tutur seorang warga yang dijumpai KM Bali 1 saat asyik menangkap ikan.[Ozyra/Siol]
Posting Komentar