KM Bali 1-Akhir pecan ini saya berkunjung ke sebuah daerah perkampungan di wilayah kecamatan Kempo Kab. Dompu. Kampung tersebut adalah Kampung Desa Kesi. Kehidupan sehari-di desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani di ladang.
Selain sebagai Petani, Masyarakat di Kampung ini juga menjadi pemburu Madu di kawasan Gunung Tambora. Hal ini didukung oleh letak geografis Desa Kesi yang terletak di kaki gunung Tambora. Namun pekerjaan sebagai pemburu Madu hanya ditekuni masyarakat sebagai sampingan pada musim tertentu saja, misalnya saat musim kering.
“Madu di Kampung ini adalah madu yang dihasilkan oleh lebah liar gunung tambora dan memiliki epat rasa serta tekstur yang berbeda bergantung pada musimnya” demikian tutur pak Ahmad salah seorang pengumpul madu asli dari tambora ini. Pak Ahmad sendiri sudah banyak memiliki pelanggan baik di Dompu hingga luar daerah seperti Ibu Kota Mataram. Pak Ahmad sudah dipercaya pelanggan-pelanggannya tersebut hingga puluhan tahun. Sebagian besar Toko Obat maupun toko yang menjual oleh-oleh memesan madu dari Pak Ahmad.” Kalau ada yang pesan, saya akan datang ke Desa Kesi ini” katanya.
Masyarakat disini mendapat pendidikan yang cukup memadai. Meski tempat sekolah masih jauh dari perkampungan, namun rata-rata masyaraskat di kampong ini memiliki kendaraan bermotor untuk menjangkau lokasi sekolahnya yang berjarar kurang lebih 1 Kilo Meter itu.[Ozyra]
Selain sebagai Petani, Masyarakat di Kampung ini juga menjadi pemburu Madu di kawasan Gunung Tambora. Hal ini didukung oleh letak geografis Desa Kesi yang terletak di kaki gunung Tambora. Namun pekerjaan sebagai pemburu Madu hanya ditekuni masyarakat sebagai sampingan pada musim tertentu saja, misalnya saat musim kering.
“Madu di Kampung ini adalah madu yang dihasilkan oleh lebah liar gunung tambora dan memiliki epat rasa serta tekstur yang berbeda bergantung pada musimnya” demikian tutur pak Ahmad salah seorang pengumpul madu asli dari tambora ini. Pak Ahmad sendiri sudah banyak memiliki pelanggan baik di Dompu hingga luar daerah seperti Ibu Kota Mataram. Pak Ahmad sudah dipercaya pelanggan-pelanggannya tersebut hingga puluhan tahun. Sebagian besar Toko Obat maupun toko yang menjual oleh-oleh memesan madu dari Pak Ahmad.” Kalau ada yang pesan, saya akan datang ke Desa Kesi ini” katanya.
Masyarakat disini mendapat pendidikan yang cukup memadai. Meski tempat sekolah masih jauh dari perkampungan, namun rata-rata masyaraskat di kampong ini memiliki kendaraan bermotor untuk menjangkau lokasi sekolahnya yang berjarar kurang lebih 1 Kilo Meter itu.[Ozyra]
Posting Komentar