KM BALI 1-Beberapa bulan belakangan ini warga Kelurahan Bali Satu masih kesulitan mendapat minyak tanah. Menurut salah seorang warga Setempat Hermansyah mengatakan rata- rata pangkalan yang menjual minyak tanah di Bali Satu nakal.
Berdasarkan pantauan langsung Redaksi, pangkalan menjual minyak tanah terlalu tinggi dari harga eceran yang seharusnya yakni sebesar 10.000 rupiah per liternya. Masyarakat setempat juga mengeluhkan selain harga yang sangat tinggi, minyak tanah juga sangat langka sehingga sangat sulit bagi warga untuk mendapatkan jatah minyak tanah dari pangkalan tersebut.”setiap kami datang untuk membeli, selalu dibilang habis padahal di Kampung Bali Satu ini ada banyak pangkalan yang menjual minyak tanah”, ungkap Herman.
Ironisnya, di Kelurahan Bali Satu sendiri, terdapat 19 Pangkalan penjual minyak tanah yang harusnya dapat melayani seluruh kebutuhan minyak tanah untuk warga di kampung setempat. Beberapa warga yang mensinyalir bahwa 19 pangkalan tersebut melakukan spekulasi harga dengan menjual minyak tanah tersebut kepada pengusaha besar diluar lokasi pangkalannya dengan harga tinggi dan menyisakan sedikit saja untuk didistribusikan kepada warga. Akibatnya minyak tanah tersebut menjadi langka.
Menanggapi laporan masyarakat akan adanya Pangkalan distribusi minyak tanah yang nakal di Kelurahan Bali Satu,  Beberapa bulan sebelumnya, pemerintah membuat surat pernyataan dari masing-masing pangkalan untuk tidak melakukan spekulasi harga dan tidak menjual minyak tanah untuk warga kepada pihak pengusaha.
Namun sepertinya Surat pernyataan tersebut tidak diindahkan oleh para distributor ini. Meski mereka tahu bahwa pemerintah bias saja mencabut ijin usaha distribusi minyak tanahnya jika terbukti bertindak nakal.
Hingga saat ini pemerintah belum melakukan pengawasan secara ketat terhadap tindak tanduk para pengusaha ini untuk menindak lanjuti surat pernyataan yang telah dibuat sendiri oleh para pengusaha.[KM Bali 1]

Posting Komentar

 
Top