KM Bali 1-Dalam acara penyerahan simbolis SK CPNS K1 Jumat (26/07) pagi tadi di Aula Gedung PKK Dompu, HBY memberikan pengarahan yang cukup panjang kepada para peserta. Beliau juga mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya tidak ingin menandatangani SK pengangkatan K1 tersebut sebagai bentuk pelajaran bagi sebagian oknum K1 yang tidak bisa bersikap sabar dalam menunggu dikeluarkannya SK tersebut oleh Bupati.
Penilaian ini diungkapkan Bupati karena ulah beberapa Oknum K1 yang menulis dalam rublik salah satu surat kabar lokal dompu yang mempertanyakan kapan kepastian terbitnya SK pengangkatan K1 sebagai CPNS. Hal itu pula yang membuat Bupati menunda penandatanganan SK tersebut hingga 3 bulan lamanya. Menurut HBY, para peserta K1 lebih menuntut Haknya tanpa memperhatikan kewajibannya sebagai Pegawai.
Namun demikian, Bupati menghimbau kepada seluruh Peserta K1 yang sekarang sudah resmi menjadi Anggota Korps Korpri yang baru untuk menjadikan ini sebagai momentum agar lebih banyak bersyukur kepada allah."bapak dan ibu saat ini termasuk enak. diangkat jadi PNS tanpa harus melalui Test", ungkap HBY didepan para peserta.
Bupati juga meminta kepada peserta untuk lebih semangat bekerja dan tidak menganggap remeh pekerjaannya sendiri maupun pekerjaan orang lain. Beliau menjelaskan bahwa Posisi tiap orang dalam sebuah lingkungan kerja mentukan hasil kerja perusahaan itu.
"Jadi jangan menganggap remeh pekerjaan sekecil apapun tanggung jawab kita pada sebuah pekrjaan. Bukan tidak mungkin, Pekerjaan seorang tukang sapu pun bisa membuyarkan Konsentrasi seorang Bupati. Anda bayangkan saja kalau ruangan kerja kita kotor dan tidak dibersihkan oleh tukang sapu, maka konsentrasi pada pekerjaan yang akan kita lakukan bisa hilang seketika karena persaan kurang nyaman dengan ruang kerja yang kotor", Tutur HBY.[Ozyra]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar