KM Bali 1-Nikmat. Mungkin itulah kata yang cocok untuk menggambarkan menu makan siang yang disajikan Keluarga Pak Herman salah seorang penduduk Pulau Nisa saat kami berkunjung kesana beberapa minggu lalu.
Meski Penduduk Pulau tersebut kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, namun yang menarik dari menu makannya bukanlah ikan hasil tangkapannya tetap hasil laut yang lain yakni Rumput Laut. Uniknya, Rumput laut inilah yang diolah oleh istri pak Herman menjadi Urap atau bagi masyarakat Dompu biasa disebut "La'da".
Biasanya, yang saya temui Urap adalah makanan yang terdiri dari sayur-sayuran rebus, lalu ditiriskan kemudian dipotong-potong sesuai selera kemudian dicampurkan dengan kelapa parut bersama bumbu khasnya.
Namun, saya kali ini disajikan oleh Keluarga Pak Herman Urap yang bahan utamanya adalah rumput laut. Pada saat pertama mencicipinya, saya merasa biasa-biasa saja, tapi setelah beberapa gigitan saya mulai merasa ada sensasi rasa yang berbeda dalam mulut saya yang sedang dipenuhi oleh urap tersebut. Karena saya penasaran saya pun kembali melihat kedalam piring urap itu. Saya baru mengetahui ternyata Rasa baru yang nikmat dalam urap yang saya makan tersebut bersal dari Rumput laut hasil budidaya keluarga Pak Herman. "Nikmat sekali. terima kasih pak", ucap saya setelah menikmati santap siang yang amat luar biasa ditambah lagi keramahan keluarga Pak Herman yang tak terlupakan.[Wo2]
Posting Komentar