KM Bali 1-“Selama 69 tahun
Bank NTB memang belum ada kepemilikan saham dari pihak swasta lain selain dari
pihak Pemda Se NTB”, ungkap Kepala Bank NTB cabang Dompu belum lama ini saat dikonfirmasi
di ruang kerjanya.
Namun menurutnya bukan
berarti pihak swasta tidak tertarik untuk berinvestasi dengan bank NTB tetapi
pihak bank NTB masih perlu mempertimbangkan keterlibatan pihak swasta dalam
kepemilikan saham bank NTB tersebut.
Jika ditelusuri lebih
jauh, total modal yang dimiliki oleh bank NTB sudah menyentuh angka Rp. 270,738
Milyar pada tahun 2012 saja. Sedangkan Kabupaten Dompu menduduki urutan ke-3
sebagai pemilik saham terbesar yakni Rp. 31,2 Miliyar atau sebesar 11,52 % dari
total saham bank NTB. Angka ini melampaui suntikan modal dari Kabupaten lain
yang memiliki pendapatan perkapita daerah relative lebih besar seperti Kota
Bima yang hanya mau menyuntik dana segar sebesar Rp. 1,1 Miliyar atau sebesar
0,42 % dari total saham pada tahun yang sama.
Dibandingkan dari sector
lain, sector perbankan hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 8,02 % dari
Produk Domestik Bruto (PDRB) kabupaten Dompu pada tahun 2012. Sector pertanian
dan sector perdagangan adalah penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Dompu yakni
sebesar 37,72 % dan 18,94 %.
Padahal, sejatinya PDRB sendiri merupakan salah satu indikator penting
yang banyak digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan,
disamping sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan, dan perumusan kebijaksanaan
ekonomi di tingkat regional pada tahun selanjutnya.
Namun Pemkab
Dompu pada tahun 2014 ini lebih memilih meningkatkan investasi dibidang
perbankan hingga Rp. 11 Milliyar ketimbang meningkatkan sector yang memberi
kontribusi lebih besar terhadap PAD dompu seperti pada sector pertanian
tersebut.
Lebih jauh lagi, salah seorang anggota
DPRD Dompu yang juga menjadi anggota Banggar tahun 2014 Nurrahmi mengatakan pemerintah seharusnya lebih
memperhatikan kesejahteraan rakyat dengan lebih meningkatkan penganggaran pada
bidang – bidang seperti pertanian kesehatan maupun pendidikan dari pada
memberikan modal kepada Bank NTB.”11 Miliar itu bisa digunakan untuk
pembangunan jalan ekonomi, atau sarana-prasaranan pendidikan dan kesehatan yang
menyentuh langsung kepada masyarakat”, jelas Nurrahmi. [Ozyra]
Posting Komentar