KM Bali 1-Demi mendapatkan beberapa gram emas para penambang di kecamatan Pajo kurang peduli dengan keselamatan kerja. Menurut hasil pantauan langsung KM Bali 1di lokasi penambangan, para penambang hanya berbekal peralatan sederhana berupa senter dan sebuah ember yang diikat pada ujung seutas tali untuk mengeluarkan material tambang dari lubang galian.
Sementara itu, kedalaman lubang galian cukup bervariasi. “Jika beruntung, dengan menggali beberapa meter saja langsung dapat emas”, ungkap salah seorang penambang. Terkadang ada juga yang sudah menggali hingga puluhan meter namun belum juga menemukan emas yang dicari. Namun para penambang ini tetap nekad terus menggali karena terpacu dengan kualitas emas wilayah tersebut cukup bagus dan memiliki nilai jual yang tinggi hingga mencapai 360 per gramnya.
Kabarnya, tidak hanya orang lokal yang melakukan penambangan. Masyarakat dari daerah lain juga datang, seperti dari Lombok, Tasikmalaya, bahkan ada juga penambang yang mengaku sengaja datang dari Kalimantan untuk ikut melakukan penggalian di daerah ini.
Dari beberapa lubang galian yang dipantau langsung KM Bali 1, keadaan lubang galian dapat mengancam nyawa karena tanah yang digali memiliki struktur yang sangat labil dan sewaktu-waktu dapat longsor dan menimbun para penggali tersebut.
Dalam hal ini, peran serta pemerintah sangat diharapkan untuk menertibkan para penambang sehingga tidak terjadi korban jiwa yang berjatuhan akibat kecelakaan kerja.[Am] - (01)
Posting Komentar