Abdul Syahid SH
KM Bali 1-Ditengah-tengah antusiasme Pemerintah Kabupaten Dompu yang ingin mengundang Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan panen raya jagung di Dompu, para petani jagung saat ini malah mengeluhkan anjloknya harga jagung.
Salah seorang petani jagung di Manggelewa mengeluhkan bahwa harga jagungnya yang baru di panen (basah-red) hanya bisa dijual dengan harga Rp.1700 hingga Rp.1800 saja. Dengan turunnya harga jagung basah ini, para petani menjadi resah. Beberapa spekulasi menyebutkan keberadaan pabrik pengeringan jagung yang berada di jalur Tekasire Kecamatan Manggelewa tidak begitu berpengaruh dalam menstabilkan harga jagung di Kabupaten Dompu.
Meski harga jagung panen kering pipil saat ini merangkak naik hingga Rp.2800 namun dikhawatirkan para petani tidak memiliki sumber daya untuk mengeringkan jagungnya sebelum dijual. Ditambah lagi para petani dikejar untuk segera menutupi biaya produksi yang dikeluarkan selama menanam jagung ini.
Kabag Humas Dompu Abdul Syahid, SH mengakui harga jagung di Kabupaten Dompu  cukup bervariasi. Dari hasil peninjauan langsung pihaknya pada kalangan petani, Untuk harga jagung basah dapat dijual Rp.1900 sampai Rp.2100.
Kabag Humas Dompu juga sudah melakukan upaya koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu dan meminta agar dinas terkait mengawasi fluktuasi harga Gabah dan jagung ini.

Namun Abdul Syahid membantah jika akibat fluktuasi harga jagung basah ini membuat petani mengalami kerugian. Menurutnya dengan harga jagung basah saat ini masyarakat petani tetap untung setelah dikurangi biaya produksi.[Oz]

Posting Komentar

 
Top