KM Bali 1-Hobinya yang suka berbaur dan dekat dengan masyarakat desa membuatnya dicintai oleh sebagian besar warga dikampung tempat tinggalnya. Kebiasaan bersilaturahmi disela-sela kegiatannya mencari nafkah sebagai nelayan mengantarkan ia menjadi Kades di Desanya yakni Desa Pekat Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Belum lama dirinya menjabat sebagai Kades, Andi Syaifuddin demikian namanya saat memperkenalkan diri dengan KM Bali 1, dirinya sudah mampu merubah wajah kampungnya menjadi lebih baik. Baru 2 bulan Andi syaifuddin dilantik sebagai Kades, dirinya langsung turun langsung untuk mendengar keluhan warga kampunya. Tidak lama setelah itu dirinya langsung meminta kerja sama dengan Pihak Danramil Dompu untuk memperbaiki jalan ekonomi dari kampungnya menuju pasar minggu yang berjarak 7 Kilo Meter.
Tidak Lama berselang, dirinya dengan inisiatif sendiri kembali bekerja sama dengan Para Tentara ini untuk memperbaiki 3 buah jembatan yang menghubungkan kampungnya dengan Kampung tetangga. Tidak hanya itu, atas inisiatifnya pula yang meminta bantuan kepada menteri koperasi untuk dapat membangun pasar baru dan permanen di Desanya. Hal ini pun dikabulakan oleh pemerintah dengan membangun kopleks pasar permanen dengan spesifikasi 20 unit took dan 2 bangunan Los besar untuk pedagang bakulan.
Kinerjanya ini membuat Kades yang memimpin hampir 6000 penduduk ini makin dekat dengan warga Kampungnya. Tidak salah jika kemudian Bupati Dompu menjulukinya Jokowi Ke 2. Hal ini diungkapkan Andi Syaifuddin saat diwawancarai KM Bali 1 Kamis (27/3) sore lalu.
Namun demikian, prestasinya ini bukan diraih tanpa halangan. Dirinya juga megakui masih ada warga yang meragukan dirinya dapat memimpin Desa Pekat dengan baik. Meski begitu, Andisyaifuddin tidak mau patah semangat untuk terus mensejahterakan warganya. Saat ini warga desanya sedang menunggu akan dibangunnya sebuah DAM besar untuk mengairi pertanian warga yang rencananya akan dibangun tahun ini. Hal ini terlaksana karena dirinya segera menanggapi laporan warganya tentang adanya pusat mata air yang berpotensi untuk pengairan. Atas laporan tersebut dirinya langsung mengajak Pihak PU Kabupaten dan Provinsi untuk melakukan survey terhadap mata air tersebut.
“saya sangat bersyukur apabila keberadaan saya dapat bermanfaat bagi warga saya di desa pekat”, ungkapnya kepada KM Bali 1.[Oz]
Posting Komentar