KM Bali 1, Dompu-SD Negeri 13 Dompu yang terletak di tengah Perkampungan Karijawa Utara Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu merupakan sekolah yang relatif telah lama didirikan. Namun sejak pendiriannya sekolah tersebut belum pernah mendapatkan anggaran pembangunan Pagar keliling sekolah dari Pemerintah.
Hal ini diutarakan langung Kepala Sekolah setempat Abdul Gani, S.Pd kepada Koran Kampung Media Dompu Selasa, (31/10) pekan lalu di sekolahnya. Ditambahkannya, Setiap anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Daerah selama ini hanya dapat membiayai pembangunan sebagian Pagar sekolah saja namun tidak dapat membangun seutuhnya. “ setiap anggaran yang kita terima hanya cukup untuk membangun pagar di bagian depan sekolah saja“, kata Abdul Gani.
Menurutnya, keberadaan pagar keliling sekolah sangat penting untuk menjaga keamanan anak-anak yang belajar di lingkungan sekolah, serta menjaga sekolah dari gangguan yang datang dari luar seperti ternak sapi atau kambing warga sekitar. “karena tidak adanya pagar ini, siswa jadi suka berjalan keluar arel belakang sekolah untuk mengambil buah milik warga, kadang ada yang pergi mandi di sungai di belakang sekolah sehingga tidak ingin kembali belajar ke sekolahnya“, ungkap Kepsek.
Dijelaskan Kepsek, total keliling Pagar sekolah yang di kepalainya sejak 2012 itu adalah sekitar 150 meter. Menurutnya sejak sebelum kepemimpinannya, pagar belakang sekolah yang panjangnya sekitar 50 meter lebih tersebut tidak pernah tersentuh oleh uluran tangan Pemerintah baik dari pihak eksekutif maupun Legislatif di DPRD.
Melalui Media dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah serta DPRD untuk dapat menyisihkan anggaran secukupnya untuk membangun Pagar Keliling di sekolahnya itu. “melalui media ini kami hanya bisa berharap agar DPRD dan Pemda mau memberi perhatian untuk pembangunan Pagar Keliling sampai benar-benar rampung“, katanya.[Siol]

Posting Komentar

 
Top