KM Bali 1, Dompu-Pelatihan Monitoring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang di selenggarakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Kecematan Dompu berlangsung sehari dari pukul 8.30 dan berakhir pukul 13.30 wita Selasa, (5/12) lalu. Pelatihan STBM tersebut diikuti oleh peserta dari 2 Desa yakni Desa Dorebara dan Desa Mbawi. Pelatihan yang melibatkan Kader STBM dari kedua Desa tersebut dilaksanakan di Aulah Desa Dore Bara.
Tujuan diadakannya pelatihan itu adalah untuk mewujudkan masyarakat desa yang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program Desa STBM merupakan kelanjutan dari program PLAN untuk mewujudkan lima pilar STBM yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengolahan Makanan dan Minuman Tingkat Rumah Tangga (PAMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga, Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.
Demikian yang dijelaskan Arman Syahril, SKM Fasilitator Program STBM dari Dinas Kesehatan Dompu. dalam salah satu materi presentasinya di hadapan peserta pelatihan tersebut. Selain di Desa Dorebara dan Mbawi, jelas Arman, pelatihan ini juga dilaksanakan di semua Desa di wilayah Kecamatan Dompu.
Sementara itu, Fasilitator dari Dinas Puskesmas Kota Dompu Tolhan, A.MKL menjelaskan Selain Kader STBM yang dibina oleh Plan, Pelatihan ini dikuti pula oleh semua Kepala Dusun dari Kedua Desa. Sehingga total peserta yang mengikuti pelatihan itu berjumlah 30 orang.
Berdasarkan Pantauan langsung Koran Kampung Media Dompu, para peserta dilatih untuk dapat menyusun laporan yang disertai data STBM yang dikumpulkannya dari tiap rumah tangga tempatnya bertugas, “kegiatan ini yang pertama untuk memperjelas per item format pengumpulan data tingkat rumah tangga sehingga proses pengumpulan data itu akurat. Yang kedua fasilitator menjelaskan trik-trik rekapan rumah tangga dan rekapan dusun". Jelas Arman.
Saat pelatihan berlangsung peserta sangat antusias dan aktif dalam forum sehingga fasilitator membuka sesi untuk tanya jawab sehingga dapat menjelaskan secara detail tentang format monitoring STBM. Menurut Arman, Pelatihan Monitoring Sanitasi Berbasis Masyarakat merupakan langkah kongkrit Pemerintah Daerah agar masyarakat memiliki informasi dan kesadaran dalam membangun hidup sehat bagi keluarga maupun masyarakat secara mandiri.
Arman berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mampu menerapkan materi yang diperolehnya tersebut di lapangan, "setelah pelatihan STBM ini kami harap peserta mampu mengimplementasikan konsep yang sudah diterapkan sesuai mikanisme yang ada sehingga terwujudnya lima pilar STBM dalam kehidupan bersama," harapnya.
Di ujung acara, Arman Syahril SKM sebagai fasilitator bersama semua peserta pelatihan menyepakati bahwa pada tanggal 13 Desember mendatang hasil pengumpulan data dari kader di lapangan sudah dapat dikumpulkan sehingga sehari berikutnya yakni 14 Desember hasil data yang dikumpulkan dapat di cek kembali oleh petugas dari pihak penyelenggara kegiatan yakni Plan dengan melibatkan Fasilitator. (AS).

Posting Komentar

 
Top