KM Bali 1, Dompu-Kabupaten Dompu memiliki setidaknya 5 orang Da'i kesehatan.  Da'i kesehatan adalah da'i yang tugasnya memberikan materi Khutbah berkaitan dengan perlunya kesadaran akan hidup sehat.  Kelima Da'i tersebut ditempatkan di 5 kecamatan yakni Kecematan Dompu, Woja, Pajo, Kempo, dan Manggelewa. Mereka memiliki misi membantu Pemerintah Daerah mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
       Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Dompu memfasilitasi Dai Kesehatan sehingga lebih aktif berpartisipasi dalam dakwah yang berkaitan dengan kesadaran hidup sehat. Demikian dikatakan Aminuddin,  S.Gz, Kasubag Promosi Kesehatan di Dikes Dompu Kepada KM Bali 1 Selasa, (12/12) pekan lalu.  Aminuddin mengatakan Da'i yang dikirim tersebut diberikan insentif yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 
       Dengan adanya dai Kesehatan yang akan selalu proaktif dalam membangun kesadaran masyarakat untuk hidup sehat lewat bimbingan rohaninya yang di sertai dengan materi tentang penyadaran hidup sehat,  diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat Dompu untuk terwujudnya masyarakat yang sehat. "kami harapkan dengan adanya program ini,  masyarakat kita bisa lebih sadar lagi untuk hidup sehat",  harapnya.
       Diakuinya,  Da'i-da'i yang diterjunkan tersebut memiliki Insentif yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTB.  Besarnya nilai insentif dikatakan Aminuddin adalah sebesar Rp.  570.000 per 3 bulan. Insentif tersebut lanjutnya,  akan diberikan setelah para dai melaporkan hasil kegiatannya yakni dengan melampirkan materi ceramah yang sesuai dengan tugas utama mereka kepada Dinak Kesehatan Dompu.
       Saat ini,  dikatakan Aminuddin insentif bagi para dai tersebut belum dapat diberikan karena para dai yang bertugas masih belum Melapokan berkas Khutbah Jum'at selama tiga bulan terakhir. "kami akui keterlambatan pemberian insentif ini karena dai terlambat melaporkan materi khutbah yang disampaikannya dalam 3 bulan terakhir, baru kemudian mereka akan di gaji oleh Pemrov sebesar Rp. 570.000 per Triwulan", jelasnya.
       Namun demikian, Sebelumnya,  pihak Dikes telah melakukan dialog dengan para dai Selasa, (12/12) pekan lalu. Dalam dialog tersebut para dai dapat langsung menanyakan kejelasan insentif kepada  Kasubag Promosi Kesehatan Aminuddin,  S.Gz terkait keterlambatan tunjangan bagi para da'i kesehatan.
       Pada hari yang sama,  Saat dikonfirmasi oleh Wartawan Kampung Media selasa, (12/12), Aminuddin S.Gz Menambahkan bahwa para Dai harus aktif dalam dakwah. "supaya masyarakat menyadari bahwa begitu penting pola hidup sehat dalam bermasyarakat", tandasnya.
       Kabar terakhir yang diterima KM Bali 1 menyebutkan bahwa tunjangan untuk para dai sudah diserahkan ke masing-masing Da'i yang bertugas.(As)

Posting Komentar

 
Top