KM Bali 1, Woja-Puluhan warga Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecematan Woja turun ke jalan tepatnya di depan Kantor Kelurahan Simpasai Selasa, (19/12) kemarin. Warga terpaksa turun kejalan melakukan aksi demonstrasi karena kecewa jalan raya dari persimpangan teuku Umar menuju Terminal angkutan Umum rusak dan hingga kini belum di perbaiki.
             Akibat  aksi Demonstrasi tersebut, jalan Teuku umar mengalami kemacetan karena ruas jalan raya di penuhi oleh kerumunan warga. sehingga kendaraan yang melintasi jalan raya terhambat. Namun para pengguna jalan raya tetap melintasi ruas jalan yang sempit sehingga lalu lintas kendaran tidak teratur.
Namun kemacetan dapat diurai setelah beberapa anggota aparat kepolisian dari Polres Dompu turun untuk melerai laju kendaran sehingga meminimalisir kemacetan di jalan raya tersebut.
           Warga Setempat menilai bahwa kondisi jalan yang rusak sudah sering mengakibat kecelakaan bahkan memakan korban hingga meninggal dunia. Dalam aksi protesnya warga menanam pisang di jalan yang rusak.
          Dalam Aksi demonstrasinya warga menuntut kepada Pemerintah Daerah untuk segara memperbaiki jalan yang rusak. Dengan tuntutan itu, Rio Koordinator Lapangan (Korlap) menyuarakan hak hak warga yang belum terpenuhi. Dalam orasinya, dengan suara lantang dia menyuarakan kondisi jalan yang rusak.
        Dengan demikian menurut Rio, perlunya ada perhatian khusus dari Pemerintah setempat. ‘’warga Renda merasa kecewa terhadap Pemerintah hari ini karena belum memenuhi hak hak warga. Padahal kerusakan jalan salah satu faktor penyebab kecelakaan’’.ungkapnya.
       Di saat Demonstrasi berlangsung, sekitar 20 personil Aparat Keamanan dari Polres Dompu yang bersenjata lengkap turun mengamankan proses jalannya aksi demo. Namun sempat di protes oleh Ruji penanggung jawab aksi. Sebab menurutnya Aparat Kepolisian tidak boleh membawa senjata api pada saat mengamankan jalannya aksi Demonstari.  « Akibatnya menganggu psikologi massa aksi », Tegasnya.
          Senada dengan itu, Rio Korlap Aksi menyatakan tuntutannya yakni meminta kepada pihak terkait agar segera memperbaiki jalan yang rusak dan membenahi drainase di pemukiman warga. Dia berharap, Aksi yang sama tidak perlu dilakukan lagi oleh warga jika Pemerintah Daerah merespon positif tutuntutan warga tersebut.[AS]

Posting Komentar

 
Top