KM Bali 1, Woja-Pada Tahun 2018 ini Pemerintah Desa Bara Kecamatan Woja akan menitik beratkan rencana pembangunannya pada sektor kesehatan masyarakat dan lingkungan. Ini terlihat dari rencana pembiayaan pembangunan Desa  yang tertuang dalam RAPBDes dan akan segera disahkan menjadi APBDes.

Dalam pernyataannya kepada Koran Kampung Media Dompu beberapa waktu lalu Kades Bara Syarifuddin, SE menyebutkan pembangunan disektor Kesehatan masyarakat dan lingkungan ini dinilai penting untuk dianggarkan segera mengingat pada awal tahun 2018 merupakan musim penghujan. "musim hujan akan menyebabkan masyarakat saya rawan terkena penyakit", katanya.

Disamping itu, pembangunan infrastruktur fisik di Desa Bara dinilai Sayarifuddin untuk sementara sudah cukup. "pembangunan fisik sudah selesai dilakukan tahun 2017, sementara cukup dulu", tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya,  tahun 2018 pembangunan infrastrur kesehatan seperti pembangunan Jambanisasi untuk warga agar tidak BAB sembarangan.

Selain itu, program pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan anak - anak juga akan dianggarkan dalam APBDes tersebut. Menurutnya kesehatan ibu hamil dan kesehatan anak sangat penting karena menyangkut dengan pembentukan generasi masa depan.

Terkait Kesehatan anak ini pula,  dikatakan Syarifuddin,  pihaknya akan melakukan pengecekan secara rutin untuk mengidentifikasi secara cepat apabila ada anak-anak di kampungnya yang menderita gizi buruk. Setelah itu, pihaknya akan mengalokasikan anggaran dari APBDes untuk menangani masalah tersebut.

Namun demikian Pemerintah Desa Bara dikatakan Syarifuddin akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur yang masih memerlukan pengerjaan lanjutan seperti membangunan Rabat Gang di 2 Dusun yakni Dusun Fo'o Mpongi dan Dusun Rade. "Selain itu peningkatan jalan Ekonomi yang melintasi areal persawahan So Madarutu juga akan dilanjutkan pada tahun ini", jelasnya.

Terkait masalah keamanan Syarifuddin dengan mantab mengatakan bahwa warga Desa Bara sudah memiliki kesadaran masing -  masing untuk menjaga keamanan dan ketertiban kampung. "alhamdulillah dengan kerja sama semua pihak mulai dari warga, Pemerintah Desa, Babinsa dan Babin Kamtibmas, sekarang Kampung kita sudah relatif aman. sudah tidak ada lagi pemuda yang suka minum-minuman keras. Ini karena adanya kesadaran dari semua pihak", Ujarnya.(Adv/Sahrul)

Posting Komentar

 
Top