KM Bali 1, Dompu-Bappenda Kabupaten Dompu melalui Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)  Mengantongi Target di Tahun 2017 lalu, sebesar 1,3 Miliar Sementara pencapaian atau Realisasinya sekitar 80 % atau sebesar Rp. 1.038.861.154.
Selain itu, PAD yang didapatkan dari Biaya Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB) di Tahun 2017 lalu Menargetkan sebesar Rp 750 juta dan Pencapaiannya sekitar  Rp.  898.094.303 atau 100.2% . Hal tersebut, menandakan bahwa Pencapaian atau Realisasi BPHTB di Tahun 2017 lalu, melampui Target. Perbedaan atas pencapaian PBB dan BPHTB di ukur dari tingkat kesadaran Wajib Pajak untuk Membayar atas Kewajibannya.
Saat di Konfirmasi oleh Wartawan Koran KM Bali 1 Dompu Jum’at 9/3 lalu,  Rasulluddin, SE Kabid PBB dan BPHTB Menuturkan Bahwa Di Tahun 2018 akan Menargetkan sama seperti targetnya di Tahun 2017 lalu.
Dalam Penuturannya Bahwa Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan Target dan Pencapaiannya adalah Kesadaran Masyarakat masih kurang, juru Pungut kurang Aktif dalam melakukan penagihan sehingga Realisasi PBB masih belum melampui Target. “Kendalanya terhadap Pencapaian target di PBB yakni kurangnya Kesadaran Masyarakat dan Sosialisasi wajib pajak. Selain itu, Anggaran untuk Sosialisasi Minim, Juru Pungut kurang Aktif dalam melakukan penagihan.” Tuturnya
Selanjutnya, Rusulluddin Menambahkan Bahwa di Tahun 2018  Sudah di sediakan anggaran untuk sosialisasi disetiap Kecematan baik dalam bentuk pertemuan maupun dalam bentuk spanduk dan media cetak. “Ditahun 2018 Anggaran untuk Sosialisasi sudah di sediakan.” Imbuhnya
Ia mengatakan Daerah yang maju di lihat dari seberapa besar kesadaran masyarakat untuk membayar kewajiban sebagai wajib pajak. Sementara itu, Wajib Pajak Sebanyak 80.832 sebagai Objek Pajak. Dengan demikian, Ia berharap demi Kemajuan Bersama untuk Daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu, masyarakat dapat melaksanakan himbauan yg disampaikannyadalam Bahasa Dompu “Maira Ndai Ta Cola Ku Pajak Loa Kura Maju Dana Nggahi Rawi Pahu” tentunya, Harapan itu bisa terwujud bilamana “ Kesadaran Masyarakat untuk membayar pajak sebagai Sumber Pembiayaan dalam Pembangunan Daerah.” Harapnya ( AS/adv)

Posting Komentar

 
Top