KM Bali 1, Dompu-Kapolres Menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Seminar dengan Tema Melawan Hoax guna mewujudkan Pilkada 2018 dan Pemilihan Legislatif 2019 yang damai di Kabupaten Dompu. Kegiatan berlangsung digedung PKK Rabu, (25/04) lalu, dimulai tepat pada Pukul 9.30 Wita hingga selesai.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Dompu,  Ketua KPU Dompu,  Wakil rektor Unram,  Kepala Depag Kab. Dompu,  Kepala Dinas Kominfo Kab. Dompu, Dandim, Mahasiswa,  tokoh agama serta tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan Jurnalis di Kabupaten Dompu.
Dalam sambutannya, Kapolres Dompu mengatakan Memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah dan Legeslatif tentu banyak berita Palsu yang tersebar dimasyarakat dengan tujuan kampanye hitam. "Memasuki masa moment ini banyak berita Hoax dimasyarakat dengan tujuan memojokkan kelompok lain" ungkapnya.
Dengan Demikian lanutnya, masyarakat perlu menjaga bersama demi menciptkan Dompu yang kondusif dan aman. "Polres Dompu tetap menjaga masyarakat Dompu tetap aman". Tuturnya
Sementara itu, Ketua KPUD Dompu Rusdiyanto, ST memaparkan bahwa untuk menghadapi Pemilu tidak perlu takut,  resah karena menurutnya Pemilu adalah hal yang menggembirakan dalam mmewujudkan Pemimpin yang bertanggung jawab. "Pemilu itu siklus yang tetap dan masyarakat harus membiasakan melihat sebagai hal yang wajar dan menggembirakan". paparnya.
Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatang KPUD Dompu sebagai bagian dari penyelenggaran pemilu,  telah mencatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah di putuskan dalam rapat Pleno sebanyak 115.503 terdiri dari laki laki 77.011 dan perempuan 78.392 untuk Pilkada NTB.
Rusdiayanto menambahkan pemilih yang cerdas harus ada tahapan tahapan yang harus dilewati sebagai input dengan terbentuknya Politik yang produktif yakni kaderisasi partai politik dan sosialisasi pendidikan politik "Penyelenggara pemiluh terus berupaya melakukan sosialisasi pendidikan politik baik pada kader partai maupun masyarakat sebagai pemilih". Jelasnya
Pantuan langsung Wartawan KM Bali 1 Dompu Rabu 25/04, Kegiatan tersebut,  ada tiga Narasumber yakni Wakil Rektor Universitas Mataram (UNRAM) Prof. Dr. Muhammad Natsir,  Kepala Dinas Kominfo Ir. Fakhruddin, dan Sekjen  PWI Cabang Dompu Nasrullah, SH.
Dalam kegiatan Seminarb FGD tersebut, Prof. Dr. Muhammad Natsir Memaparkan materi yang ditinjau dari segi hukum. Dalam berpolitik kita sebagai manusia perlu ada aturan yang menekan untuk meluruskan niat dan meminimalisir kejahatan "Dalam berpolitik tidak ada  lawan dan kawan yang kekal, hanya kepentingan yang kekal". Katanya
Di era informasi begitu gampang mengakses berita baik melalui media cetak maupun media online. Dengan demikian masyarakat luas mudah mendapatkan informasi atau berita sehingga sangat sulit untuk membedakan mana kebenaran berita Dan kebohongan berita.
Muhammad Natsir menyarankan untuk mencegah berita Hoax perlu ada upaya dalam membentuk Norma masyarakat yakni Norma agama, kesopanan, kesusilaan, Adat sehingga dapat mewujudkan perdamaian Dan keselarasan. "Menciptakan masyarakat Yang beriman Dan bertakwa untuk mewujudkan perdamaian Dan keselarasan". sarannya.
Menurut Fakhruddin Kepala Diskominfo Menyarankan kepada masyarakat Yang menggunakan media online berupa Facebook,  Whats App, twiter, agar menggunakan aplikasi Yang bisa menguji keaslian berita. "Silakan dowloand aplikasi HPD Yang bisa memastikan kebenaran berita". Saranya.
Sekretaris PWI Cabang Dompu  Mengungkapkan bahwa wartawan Dompu sudah professional dalam menyajikan berita. Seorang jurnalis harus berpihak pada kebenaran. "Seorang jurnalis harus balance dalam menyajikan berita". Tegasnya. (AS)

Posting Komentar

 
Top