KM Bali 1, Dompu-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu meluncurkan Program Bantuan Premi Asuransi Ternak Sapi (AUTS). Dalam Program yang bekerja sama dengan Asuransi Jasindo  sejak tahun 2016 sampai tahun 2021 ini diharapkan Asuransi ternak dapat memberikan perlindungan dalam ganti rugi kepada peternak jika terjadi kematian atau kehilangan Sapi sehingga peternak dapat melanjutkan usahanya melalui skema pertanggungan asuransi.

Herman S.Pt Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak, Jum’at (25/5) lalu, mengatakan Manfaat dari AUTS antara lain memberikan ketenteraman dan ketenangan dalam melaksanakan usaha Peternakan sebab, jika terjadi sapi mati atau hilang, maka peternak akan  mendapatkan pemulihan atas kerugian dengan tersediannya dana ganti rugi Asuransi sebagai modal untuk membeli atau menggatikan sapi yang hilang dan mati.

Dijelaskan Herman, Skema pembayaran premi swadaya 20% oleh peternak dan subsidi 80% dari pemerintah, sedangkan harga pertanggungan 10 juta perekor. Tarif premi asuransi yang dikenakan kepada Peternak adalah sebesar 2% dari harga pertanggungan sebesar 10 juta yakni Rp. 200.000.

Jangka waktu pertanggungan polis selama 1 tahun sebagai syaratnya yakni Sapi memiliki penandaan identitas yang jelas, bersedia membayar premi swadaya dengan total 20%, bersedia memenuhi persyaratan dan ketentuan dalam polis asuransi. Sebagai kriteria meliputi peternak sapi yang melakukan usaha pembibitan atau pembiakan, sapi dalam kondisi sehat usia minimal 1 tahun dan masih produktif.

Lebih lanjut, Herman Menjelaskan bahwa total ternak yang sudah memanfaatkan polis ansuransi ini di Kabupaten Dompu sejak tahun 2016 sampai di awal tahun 2018 berjumlah sekitar 54 ekor. “Di tahun 2016 sebanyak 36 ekor, tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sementara yang terdaftar sebanyak 18 ekor “. Imbuhnya.

Ia menuturkan pembayar asuransi bagi petani atau peternak dibebankan sebesar Rp. 40.000 satu ekor dalam setahun. Subsidi Pemerintah dalam satu ekor sebesar Rp. 200.000 pertahun. “Bayar Petani pertahun dalam satu ekor adalah 40 ribu rupiah dan Subsidi Pemerintah sebesar 200.000 rupiah per ekor dalam setahun”. Paparnya

Kendalannya dikatakan Herman, Peternak masih kurang berminat dalam hal asuransi ternak sapinya. Padahal menurutnya, AUTS adalah Program menguntungkan untuk mengamankan ternaknya dari kematian, kehilangan, sulit melahirkan supaya nanti bisa di jamin oleh asuransi usaha ternak. “Program Asuransi Ternak ini masih kurang direspon oleh sebagian Petani Ternak.” Katanya

Dia berharap bahwa Program AUTS dapat meningkatkan usaha tani ternak karena dapat memberikan perlindungan dan Pemulihan kepada Peternak. “kami masih berupaya menyadarkan para peternak agar mau memanfaatkan keuntungan dari program asuransi ternak ini sehingga para peternak terlindungi dari kerugian akibat dari kehilangan, kematian dan Cacat Fisik ternaknya”, ungkapnya. (AS)

Posting Komentar

 
Top