Kepala BPS Dompu Petter Willem saat meninjau langsung pelaksanaan Riskesdas
KM Bali 1, Dompu-Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu melakukan Kegiatan Pendataan Blok sensus (BS) terhadap Kesehatan Keluarga. Kegiatan yang dilaksanakan Sejak 23 April lalu dan akan berakhir pada 25 Mei 2018 mendatang ini juga melibatkan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Dompu. Kegiatan tersebut dibidangi oleh Diskesdas untuk melakukan Pendataan terkait Kesehatan Keluarga, Penyakit Menular, Penyakit tidak Menular, Lingkungan Fisik, Air Bersih, Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan dan lain-lain.
Mikanisme Pendataan dilakukan oleh Tim Tenaga Kesehatan yakni Dokter, Perawat, Bidan, Gizi, dan Farmasi dengan Berkunjung ke setiap Rumah Tangga. Secara teknis Tim Riset melakukan Pendataan berdasarkan Data Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu tujuannya di adakan Pendataan adalah untuk mengetahui Kesehatan Dasar Masyarakat yang di integritaskan dengan kegiatan Susenas BPS.
Saat dikonfirmasi oleh Wartawan KM Bali 1, Dompu Kepada Bidang Promosi Kesehatan dan Humas Dodi Kusdianto menjelaskan bahwa Kegiatan Riset Kesehatan dilakukan Pendataan untuk Blok Sensus (BS) selama 3 hari dalam satu  BS. “Dalam satu BS terdapat 10 Rumah Tangga yang di data selama 3 hari”. Terangnya
Di Kab. Dompu terdapat 56 BS yang terdiri dari tujuh Kecematan yakni Kec. Dompu, Kec. Woja, Kec. Pajo, Kec. Hu’u, Kec. Manggelewa, Kec. Kempo, Kec. Pekat. lebih lanjut di katakan Dodi Kristianto dari 56 BS akan ditangani oleh Lima Tim Riset. “Di Kab. Dompu terdapat 56 BS yang diawali di Kecematan Dompu dalam satu tim mendata 11 BS”. Katanya.
Ia menambahkan waktu Pelaksanaan Riset dengan Total 56 BS akan dilaksanakan selama satu bulan lebih atau 36 hari. “Waktu pelaksanaan  56 BS selama 36 hari”. Katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Dompu Peter Willem yang juga ikut meninjau langsung Survei tersebut di wilayah pemukiman warga Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada Dompu itu mengatakan bahwa pihaknya bertindak sebagai penunjuk objek yang akan disurvei oleh para tim. Sehingga tujuan survei tersebut dapat tercapai. “ya, kami disini bekerja sama dengan Tim Survei untuk menunjukkan lokasi-lokasi warga sebagai sampel untuk bahan Survei mereka”, ungkapnya.(AS/ADV)

Posting Komentar

 
Top