KM Bali 1, Woja-Pembagian Kartu Tani Beberapa waktu lalu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Woja di temui Kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK KTP) dengan NIK di Kartu Tani.
Bahkan Kepala BPP Woja, Sudirman sendiri juga mengakui adanya sebagian kesalahan Penginputan data dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) para petani. "Kita juga kan manusia pasti ada kesalahan". Katanya, saat ditemui pada Rabu (27/1/2021) di ruangan Kerjanya.
Sementara RDKK yang di pakai untuk mengusulkan Kartu tani itu ke Pusat dikatakan Sudirman, terhitung sejak Tahun 2019 lalu. Bahkan kedepan pihaknya akan memperbaiki kesalahan data petani. "Jumlah Petani yang tidak sesuai NiK KTP dengan NiK Kartu tani belum bisa kita data secara pasti, yang jelas kesalahan ini kita akan evaluasi kembali". Jelasnya
Diketahui sebelumnya, anggota tani yang mengalami kesalahan tersebut tidak bisa mengambil kartu tani karena kebijakan bank BNI harus sesuai dengan NIK dalam Kartu tersebut. "Tidak sesuai dua digit NIK dalam kartu itu bisa di ambil namun lebih dari dua digit tidak di ambil karena ini kebijakan yang baru". Terang Sudirman
Lebih jelasnya, Kartu Tani juga merupakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), bahkan sejumlah anggota tani sudah mengambil kartu itu walaupun ada selisih beberapa digit angkat dalam NiK dan Kartu Tani.
Sementara Pihak BNI Cabang Bima, Rating Dompu di Konfirmasi media ini pada Rabu (27/1), sekitar Pukul 9.20 wita di kantor setempat pihak pimpinan BNI rating Dompu tidak bisa di konfirmasi. "Tidak bisa mas karena yang mengetahui hal ini pak haerudin yang di BNI Cabang Bima". Kata Securiti BNI Ranting Dompu.
Lanjut, di tanyai nomor Hpnya Pak Haerudin yang bersangkut itu kepada Securiti, dirinya bilang nomor HPnya tidak ada. "Nomor HPnya tidak ada, pergi aja ke Bima, Mas kalau mau konfirmasi". Jelas Security.(As)
Posting Komentar
Posting Komentar