Wakil Bupati Dompu
KM Bali 1, Dompu-Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu beberapa bulan terakhir ini di akibatkan lingkungan yang tidak terawat dengan baik. "memang banjir ini kan kejadian alam tentu punya sebab musabab dan tidak datang begitu saja karena memang lingkungan kita tidak terurus atau terawat." Ungkap Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST. MT, kepada media ini saat di konfirmasi diruangan kerjanya pada Jum'at (26/3/2021).
Dikatakan H. Syahrul Parsan salah satu faktor terjadinya banjir di sejumlah kecematan di kab. Dompu seperti kecematan Hu'u, Kecematan Dompu dan Woja di sebabkan lingkungan tidak terurus dan sebagian besar gunung sudah gundul. "gunung kita kan sudah banyak yang gundul, sementara hutan ini sebagai penahan air, bila ada air hujan yang turun ada yang di tahan oleh pohon-pohon masuk kedalam tanah dan ada juga yang mengalir ke sungai hingga bermuara ke laut." Jelasnya.
Sebagai antisipasi bencana tersebut, H. Syahrul Parsan sebagai Wakil Bupati Dompu yang baru mengajak seluruh petani untuk merawat kembali hutan yang sudah rusak. "kami menghimbau kepada masyarakat terutama teman teman yang melakukan perladangan liar yang merusak hutan, marilah kita sama sama sadar dengan kondisi ini masyarakat dompu yang merasakannya. kemarin banjir di kecematan Hu'u hanya beberapa desa, sekarang dua Kecematan malah mungkin 10 desa yang terdampak banjir." Terangnya.
Disamping itu juga Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, rencananya akan melakukan sosialisasi penghijauan kembali hutan yang sudah gundul kepada seluruh masyarakat Dompu. "Nanti Pemerintah akan melakukan sosialisasi ke desa desa hingga ke tingkat kecematan untuk program penghijauan."
Sementara itu, bentuk upaya Pemda Dompu kedepan untuk mencegah kerusakan hutan atau bagi yang melakukan pelebaran lahan perladangan liar di wilayah Kabupaten Dompu akan di berikan saksi yang tegas, bahkan rencana tersebut kedepan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. "Kita akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat." Pungkasnya (As).
Posting Komentar
Posting Komentar