KM Bali 1, Dompu-Aliansi Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD), Menggelar Aksi Demostrasi kedua kalinya, pada Senin (17/10/2021), tepatnya di depan pintu masuk Gerbang Kantor Paruga Parentah Dana Nggahi Rawi Pahu.
Puluhan masa Aksi melakukan demostrasi ini di warnai pemblokiran jalan hingga pembakaran ban bekas. Aksi ini berlangsung pada pukul 11.22 wita.
Dalam Orasinya, Koordinator Lapangan, Ulla Aminulah, menegaskan bahwa Bupati Dompu harus segera penuhi janji janji politik, dalam 100 hari kerja. Bukan saja itu, lanjut Korlap, massa aksi juga menginginkan agar Bupati Dompu segera menemui masa aksi untuk memberikan pernyataan sikap atas tuntutan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi KMD.
Janji politik 100 hari kerja Bupati Dompu, yang menjadi tuntutan masa aksi Diantaranya yakni, Stop Pelebaran lahan, mendesak Bupati Dompu untuk mempercepat pembanguanan balai kerja, segera tetapkan harga pertanian sebelum panen, segera canangkan solusi untuk penerangan lampu jalan dan air bersih.
Selain itu tuntutan KMD, Bupati Dompu, Kader Jaelani, segera realisasikan Ambulance dan Damkar setiap Desa, transparansikan Gonverment, budgeting, dan kinerja Pemerintah Daerah.
Dari pantuan langsung masa aksi Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD) melakukan demostrasi di pintu gerbang masuk bagian selatan Pemda Dompu sempat terjadi ketengan dengan Polsi pamong praja. Namun berlangsungnya aksi itu, KMD berhasil mendobrak pintu masuk Kantor Pemda Dompu, sekitar pukul 12.13 wita.
Hingga KMD menerobos masuk keruangan kerja Bupati Dompu. Namun aksi ini dapat di halau oleh satuan Polisi Pamong Praja, hingga terjadi baku hantam, masa aksi dengan Pol PP.
Menanggapi aksi ini, Bupati Dompu, Kader Jaelani, sempat menemui masa aksi, namun masa aksi dengan Pol PP saling dorong hingga berujung kericuhan. Dengan kejadian tersebut, salah satu masa aksi dipukul dan di cekik oleh salah satu oknum Pol PP. Setelah melakukan orasinya masa aksi melaporkan atas kejadian itu di Mapolres Dompu, (As).
Posting Komentar
Posting Komentar