KM Bali 1, Dompu-Bupati Dompu, Kader Jaelani bersama Kaban Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP, Kepala Dinas PPKAD, Muhammad, ST dan sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Sahrul Ramadhan, SP, berkunjung di kementerian Pertanian RI.
Dalam kunjungan itu, Kader Jaelani melakukan Roadshow terhadap Program Pertanian yang di peruntuhkan untuk Petani Dompu melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2022 mendatang. Hal ini juga di lakukan mengingat di akhir Tahun 2021 ini, masyarakat petani di dompu mulai melakukan penanaman.
Dari upaya ini, diharapkan sejumlah pihak maupun seluruh masyarakat dompu mendukung sepenuhnya agar supaya Bupati dan Wakil Dompu dapat mewujudkan Visi dan Misi. "Maka berbagai upaya dan ikhtiar tersebut diharapkan adanya dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Dompu,"Demikian harapan Sekretaris Distanbun Kab. Dompu, Sharul Ramadhan SP.
Dari kunjungan di Kantor Kementan RI tersebut, lanjutnya, Bupati Dompu langsung diterima oleh Dirjen PSPP dan Staf Khusus Menteri serta Konsultan Ifad, Biro Perencanaan Kementan dan Bappenas, Direktur Pembiayaan, Direktur PPHP Holtikultura, Direktur Serelia Ditjen TP, serta Direktur Akabi yang menangani kacang dan umbian termasuk Porang.
Diantara Kegiatan yang dilakukan oleh Bupati Dompu di Kementan RI ini bertujuan, dijelaskan Sahrul, untuk peningkatan intensitas tanam melalui intensifikasi, budidaya yang terintegrasi mutlak. Selain tu juga penguatan komponen pembangunan dari hulu sampai hilir, berbasis kelembagaan yang kuat, dinamis, sinergitas dengan stakeholder diantaranya BUMN Perbankan melalui KUR yang difokuskan dari Desa untuk Desa.
"Kunci pertanian adalah air, maka diperlukan optimalisasi pemulihan kantong air dan pemanfaatan alsintan dengan identifikasi potensi air untuk dioptimalkan". Terangnya.
Sebagai rujukan awal untuk meningkatkan budidaya ramah lingkungan dengan intensitas tanam produksi dan komoditas pertanian melalui program Jara Pasaka. Dengan program tersebut dapat menjaga kestabilan dan keamanan produk, terutama produk strategis yang bernilai ekspor termasuk porang, jagung dan kopi bahkan juga mente". Tutupnya (As)
Posting Komentar
Posting Komentar