KM Bali 1, Dompu-Daerah Kabupaten Dompu merupakan harapan bagi bangsa Indonesia sebagai kontributor jagung nasional. Dari kebutuhan jagung secara nasional sekitar 29 juta ton pertahun, sebagian besar berasal dari Kabupaten Dompu.
"Memang jagungnya sangat dibutuhkan di Negara kita, Indonesia memberikan tumpuan harapan kepada Kabupaten Dompu, sementara kebutuhan jagung Nasional kita sekitar 29 juta ton pertahun, angka produksi yang dihasilkan Dompu masuk hitungan juta ton satu siklus dan jagung Dompu beredar di seluruh kawasan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para peternak," Ungkap salah satu anggota Dewan Pengurus Jagung Nasional, Nunik Sri Martini, Kamis (21/10/2021) lalu.
Namun kontribusi Daerah Kabupaten Dompu dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional, menjadi pemicu atas ancaman banjir, erosi, bahkan menjadi ancaman rutin untuk Daerah Dompu itu sendiri. "Dompu berkontribusi demi kepentingan dan kebutuhan bangsa dan Negara atas produksi jagung, disisi lain Dompu harus mengorbankan beberapa hal salah satunya adalah ancaman banjir, tentunya banyak pihak yang mempermasalahkan," Paparnya kepada awak media ini.
Lanjutnya, kawasan hutan yang tersisa perlu dijaga dan dirawat demi keselamatan Daerah ini. Sebagai antisipasi tentu Pemerintah Pusat dan Provinsi memberikan solusi terbaik dalam memecahkan masalah yang selama ini menjadi ancaman terhadap Daerah Dompu. Lahan tadah hujan harus di maksimalkan sehingga bisa dimanfaatkan dua kali tanam jagung pertahun. "Tentunya ada pihak-pihak yang punya kompetensi untuk bagaimana hutan dapat diselamatkan sehingga terbebas dari ancaman banjir. Tetapi volume Jagung yang dihasilkan oleh Kabupaten Dompu perlu ditingkatkan dengan cara memaksimalkan lahan yang sudah ada dengan pengairan agar lahan bisa ditanami jagung minimal dua kali dalam setahun supaya tidak terjadi perambatan hutan lagi," Tegasnya.
Semenjak Tahun 2017 Presiden mencanangkan penutupan impor, akibat keputusan tersebut Daerah Dompu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional. "Kebutuhan Jagung kita 29 juta ton, ketersediaan produksi rata rata nasional 21 juta ton, Tahun 2016 Indonesia masih melakukan impor walaupun minus 1 hingga 9 ton pertahun dan masih impor jagung dari brazil, argentina dan Amerika latin. Di tahun 2017 Presiden Jokowi sudah canangkan penutupan impor jagung, dengan itu, Dompu jadi anak Emas kalau urusan jagung," Tandasnya.
Namun hal tersebut, lanjut, Nunik Sri Martini, Pemerintah Pusat harus menjadi skala prioritas Daerah Kab. Dompu baik segi sarana dan prasarana maupun pemberdayaan terhadap petani. "Dompu harus skala prioritas oleh Pemerintah Pusat bukan Kabupaten lain karena sumbangsih jagung dompu sangat pesat, bahkan petani dompu mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional, Mending berpikir membuat skala prioritas salah satunya adalah Kabupaten Dompu, bahkan Dompu jadi korban kebanjiran demi memenuhi kebutuhan jagung nasional," Bebernya.
Di sisi lain Sri mengkritik Pemerintah Pusat yang justru memberikan bantuan mesin pengolah jagung pasca panen kepada daerah yang tidak menghasilkan jagung. Menurutnya hal itu dapat memicu disstabilitas produksi jagung di daerah yang memang menjadi pusat produksi jagung seperti Dompu. "Kami sering melihat Daerah-Daerah yang tidak produksi jagung malah dikasih mesin mesin pasca panen jagung dan itu mangkrak itu kan percuma," Pungkasnya, (As).
Posting Komentar