KM Bali 1, Dompu-Menindak lanjuti tanah hibah yang dijanjikan Nadirah Al Hasby, kepada korban eksekusi penggusuran Larema, Kelurahan Simpasai, Dompu, Nusa Tenggara Barat, kini sudah terwujud. Kepastian ini ditandai dengan penyerahan tanah masing masing 2 are kepada korban sebanyak 14 Kepala Keluarga (KK) pada acara sosialisasi yang berlangsung di Kampus STKIP Yapis Dompu, pada Pukul 16.40 hingga Pukul 18.17 Wita, Senin (1/11/2021).
Dari total 14 KK dengan jumlah tanah 28 are, Nadirah Alhasby, juga memberikan tambahan tanah hibah seluas 6 are, yang diperuntukkan jalan lingkungan, fasilitas umum seperti tanah untuk pembangunan mushollah dan tanah pembangunan Sekolah anak Usia Dini.
Sebagai bentuk kedermawanan terhadap korban tersebut, Anggota DPRD Perempuan dari Partai PBB ini akan memperjuangan bersama seluruh anggota Legeslatif sebanyak 30 orang untuk menyisihkan aspirasi melalui skema dana pokok pikiran rakyat di Tahun 2022 mendatang.
"Air, listrik, Rumah dan rabat gang untuk para korban, kita upayakan dan memperjuangkan di Tahun 2022 mendatang, Insyah Allah, melalui teman teman di DPRD Dompu bersama Pemerintah Daerah, mudah mudahan bisa terwujud " Terangnya.
Namun secara teknis Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dompu, menyampaikan bahwa estimasi anggaran untuk pembangunan rumah para korban tersebut diperkirakan sekitar 50 juta per unit. Sementara sumber anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan rumah tersebut hanya bisa melalui APBD murni.
"Alokasi Anggaran untuk pembangunan rumah di Tahun 2021 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), murni. Sementara estimasi alokasi anggaran dalam satu unit sekitar 50 juta," jelas Sekretaris PUPR Dompu.
Di ketahui penentuan letak lokasi rumah masing-masing korban dilakukan dengan cara lot untuk mengetahui posisi serta tanah yang sudah di hibahkan.
Sementara Ketua LSM Forum Peduli Kemanusiaan (FPM), Dedi Nurwahidin, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tanah yang diberikan oleh Nadirah Alhasby kepada para korban eksekusi di Larema Simpasai Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sikap dermawan ini patut diberikan apresiasi demi meringankan beban para korban tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian, Nadirah Alhasby, lanjut Dedi, yang saat ini dirinya sebagai pendamping korban eksekusi tersebut, mengakui bahwa pengorbanan dan perjuangan Nadirah Alhasby sangat luar biasa. "Pengorbanan dan perjuangan Bunda Nadirah ini sangat luar biasa," Tandasnya
Acara tersebut di hadiri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Dompu, Perwakilan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman , Camat Woja, Ketua Lembaga Perbedayaan Masyarakat Kelurahan Simpasai, Kepala Desa Soriskolo serta Seluruh korban eksekusi Larema.
Selain itu, turut hadir pula sejumlah anggota DPRD Dompu di antaranya yakni, Ismanto, Ridho, Lambi Mapasese, dan Adi Rahmat, (As).
Posting Komentar
Posting Komentar