Foto Sekretaris RSUD Dompu, 
Surawan, S.Km

KM Bali 1, Dompu-Dugaan Sampah medis yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Lune, Kecematan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Melalui Kasi Pemasaran dan Humas Rumah Sakit Daerah (RSUD) Dompu, Muhammad Iradat S.Gz, akhirnya, mengakui bahwa sampah medis itu berasal dari RSUD Dompu, ini disebut sebagai keteledoran pihaknya dalam penanganan Sampah Medis. 

"Setelah kami telusuri memang terjadi human error atau kekeliruan antara teman-teman petugas karena tidak melakukan Pemilihan dan pemindahan sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP)," ungkapnya kepada sejumlah wartawan saat di wawancarai, Selasa (2/11/2021).

Padahal persoalan sampah medis di RSUD Dompu sebenarnya sudah dikelola oleh pihak ketiga, namun sebagai petugas Rumah Sakit Umum Daerah itu hanya sebatas memilah dan memindahkan sampah medis. 

"Sedangkan kami di RUSD Dompu sudah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Bahkan dua hingga tiga bulan, kami melakukan kontak sama pihak ketiga untuk mengambil sampah medis yang sudah kami kumpulkan, untuk di angkut ke jawa," Katanya.
Lanjut, Muhammad Iradat, Hingga kini kerja sama dengan pihak ketiga dalam mengelola sampah medis masih aktif. Bahkan pembayarannya secara berkala lancar dan tidak ada masalah. 

"Nilai kontrak dengan pihak ketiga hampir 2 miliar pertahun, bahkan hingga kini kontrak itu masih aktif," Bebernya.

Masih, Muhammad Iradat, dirinya mengungkapkan bahwa keteledoran petugas pemindahan sampah yang bekerja di RSUD itu, dipicu karena mobil yang biasa mengangkut sampah mengalami kerusakan hingga hampir satu bulan ini pihak RSUD menggunakan mobil Ambulance bekas. 

"Persoalan ini muncul salah satunya karena mobil atau kendaraan pengangkut mengalami kerusakan, awalnya mobil yang biasa beroperasi dalam proses pemilahannya, sempurna karena setiap sampah non medis yang dibuang ke TPA akan dibuka semua dan dilakukan pemisahan. Kalau ada ditemukan sampah medis akan diturunkan, disimpan, tapi hampir satu bulan ini mobil itu mengalami kerusakan akhirnya kami menggunakan ambulace bekas," Ungkapnya

Sementara itu, Sekretaris RSUD, Surawan, S.KM, menjelaskan terkait persoalan sampah itu sebenarnya harus dipilah dulu yang mana sampah medis dan mana sampah Covid 19. "terus terang aja persoalan ini murni human error," Pungkasnya, (As).

Posting Komentar

Posting Komentar

 
Top