KM Bali 1 Dompu- Aliansi yang tergabung dalam Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Rakyat (LSM LERA) dengan puluhan warga Desa Riwo, Kecematan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Unjuk Rasa (Unras) tepatnya di depan pintu gerbang Kantor Pemda Dompu, pada Rabu, (5/1/2022), Sekitar Pukul 10:20 Wita.
Dari Unras itu, Massa aksi menuntut beberapa poin diantaranya, meminta Bupati Dompu segera melakukan audit khusus kepada Kepala Desa Riwo, dalam kasus dugaan Mar Up anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2018 hingga tahun 2021.
Bukan hanya itu, massa aksi juga meminta kepada Bupati Dompu, segera mengambil tindakan tegas dalam hal memberhentikan Kepala Desa Riwo telah merugikan kepentingan umum dengan menyalahgunakan wewenang, tugas, hak dan kewajibannya.
Selain itu, Kepala Desa (Kades) Riwo, diduga melakukan tindakan diskriminasi terhadap warga dan golongan tertentu, Korupsi, Kolusi, Nepotisme, menerima uang atau barang dan jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang akan di lakukan Kades tersebut.
Dalam dugaan itu, Kata Koordinator Lapangan (Korlap), Wahyudin, SE, Kades Riwo, Arifin, akan di laporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). "Hari ini kita buktikan dan kita akan laporkan kasus ini ke APH," Tegas Wahyudin saat orasinya berlangsung.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT, langsung menemui massa aksi tersebut menjelaskan bahwa dirinya berjanji secepatnya akan memanggil pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan terkait beberapa tuntutan itu.
Terkait adanya dugaan Mar Up anggaran Dana Desa (DD) sejak tahun 2018 hingga 2021, Lanjut Syahrul Parsan, ST, MT, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan memantau proses audit oleh pihak inspektoral Kab. Dompu.
"Apa yang menjadi tuntutan itu, nanti akan di audit khusus oleh Inspektorat," tegasnya.
Dalam proses pemeriksaan khusus adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oleh Kades Riwo, lanjut Syahrul Parsan, dirinya akan mengawasi langsung tim audit yang memeriksa masalah yang menyangkut Kades tersebut.
"Saya sendiri yang mengawasi tim audit tersebut, karena ini salah tugas Wakil Bupati," pungkasnya,
Dari pantuan setelah menerima tanggapan dari Wakil Bupati Dompu, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan unjuk rasa di Mapolres Dompu, (As).
Posting Komentar