Bupati Dompu, Kader Jaelani Memberikan Keterangan Saat Konferensi Pers, Usai Rapat Tingkat Tinggi Membahas Soal Harga Gabah, Selasa (15/03/2022) Sore.
KM Bali 1, Dompu-Pemda Dompu menggelar Rapat Tertutup membahas harga gabah petani yang anjlok Selasa, (15/03/2022) sore tadi. Sebelum acara berlangsung sejumlah Wartawan yang hendak meliput dikeluarkan dari
rapat terbatas itu.
Namun sebelum koferensi pers, Bupati Dompu, Kader Jaelani, mengklarifikasi yang diberitakan salah satu media online, bahwa Bupati Dompu mengusir wartawan yang hendak meliput. Kader Jaelani membantah bahwa dirinya mengusir wartawan yang hendak meliput selama berlangsungnya rapat. Bupati Kader Jaelani menegaskan dirinya meminta wartawan agar menunggu di luar karena rapat yang digelar bersifat terbatas.
"Rapat dulu baru bertanya. Kita selama ini tidak membatasi wartawan untuk menulis. Wartawan dilarang masuk itu supaya tidak melihat keseriusan Pemerintah dalam menangani anjloknya harga gabah. Kita fokus dulu harga gabah karena mendekati panen raya," Ujarnya sebelum konferensi pers depan pintu masuk gedung Paruga Parenta Dana Nggahi Rawi Pahu Dompu.
Saat memberikan keterangan pada konferensi pers, Bupati Dompu, Kader Jaelani menjelaskan rapat yang digelar cukup lama itu menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya, Bulog tetap menyerap gabah sesuai dengan standar HPP. Memberikan kebebasan pengusaha luar Daerah untuk masuk membeli gabah di Dompu, dengan harga yang sesuai keinginan masyarakat.
Selain itu Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu tetap melakukan operasi pasar. Bahkan rencananya Pemda Dompu bakal bersurat ke Badan Ketahanan Pangan.
"Insyah Allah saya sendiri yang mengantarkan itu, besok dari Mataram ke Jakarta," Cetusnya.
Sementara Pihak Perum Bulog Bima, memastikan Rabu (16/03/2022) pihaknya mulai menyerap gabah kering giling (GKG) petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Bulog sudah siap menyerap dengan dana nya, dengan Kualitas standar yang ada. Pembelian ini Sesuai Permendag Nomor 24 Tahun 2020," kata Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Bima, Wilya Fatayani, usai rapat tingkat tinggi bersama Pemda Dompu.
Dalam Permendag tersebut disebutkan gabah kering panen (GKP) ditingkat petani sebesar Rp. 4.200 per kilogram. Sementara gabah kering giling (GKG) sebesar Rp. 5.250 per kilogram.
Ketua DPRD Dompu, Andi Bactiar Amd, Par, menjelaskan salah satu indikator persoalan anjloknya harga gabah sejak ada kebijakan dari kemensos untuk tidak lagi memberlakukan bantuan beras.
"Bulog sudah siap membeli gabah petani. Tentu saja Bulog memiliki standar pembelian gabah. Jadi harus ada keseimbangan agar kita tidak memberikan harapan hampa kepada petani," Pungkasnya. (As/adv)
Posting Komentar
Posting Komentar