KM Bali 1, Jakarta-Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp. 500 milyar dari kementan jadi sorotan salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Di Dompu.
Sebagai upaya dalam menghadapi anjloknya harga gabah saat ini, Justru salah satu Anggota DPRD Dompu, Muttakun, menyinggung soal dana kur dari Dirjen Pembiayaan Kementan RI Tahun 2021 lalu.
Ketua Komisi I, Muttakun melalui akun fabecooknya mengatakan AKJ-SYAH disarankan untuk memanggil pihak Perbankan, Bulog dan Mitra nya agar bisa segera menyelamatkan petani padi.
"Gunakan dana kur yang dianggarkan oleh Direktur Pembiayaan Kementan RI. Besarnya untuk Kabupaten Dompu Rp. 500 Miliar," tulisnya beberapa jam lalu.
"Pinjamkan dana kur itu kepada PT. Putra Indonesia dan UD. Lancar Abadi. Untuk segera membeli gabah-gabah petani dan menampung di Gudang-gudang mereka yang 75 persen masih kosong. Karena belum terisi dengan gabah. Pemkab Dompu dalam hal ini Eksekutif dan Legislatif menjadi penjamin atas dana KUR yang di salurkan kepada PT. Putra Indonesia dan UD. Lancar Abadi, " kata Politisi fraksi Partai Nasdem ini.
Saat ini keresahan Petani sudah masuk kategori ekstra ordinari atau kejadian luar biasa (KLB). Sehingga penangannya harus luar biasa pula.
Menanggapi hal itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Indah Megawati, dirinya membantah terkait Dana Kur Rp. 500 Miliar yang bersumber dari Kementan.
"Dana Kur Rp. 500 Milyar tidak ada dari kementan," katanya saat di konfirmasi via whatsapp, Selasa, (15/03/2022) pagi tadi.
Indah Megawati, kembali menjelaskan Bahwa istilah dana itu merupakan sumbangan. Semenatara KUR itu modal pembiayaan atau kredit untuk para petani.
"KUR itu Kredit Usaha Rakyat bukan Dana. Kalau dana itu sumbangan jangan salah paham," katanya.
Lantas bagaimana KUR Rp. 500 miliar yang diberitakan sebelumnya. Ia kembali menegaskan bahwa Uang KUR tersebut hanya target. Kementan hanya mengkoordinasikan dengan pihak perbankan.
Sebelumnya dikonfirmasi pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Dompu, Greivan Dwi Okta Kepada media ini, Rabu (09/12/2021) lalu, pihaknya tidak mengakui KUR Rp. 500 Miliar sudah di cairankan dari Kementan.
"Nda ada dana KUR itu dari Kementan. Kalau kita, tidak ada kerja sama khusus dari Kementan," akuinya.(As)
Posting Komentar
Posting Komentar