KM Bali 1, Dompu-Minimnya Sumber Daya yang dimiliki Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, menjadi Faktor utama penyebab lemahnya fungsi Pengawasan pada Alat Tester Kadar Air (KA) dan Alat timbangan di setiap Gudang Pengusaha jagung maupun Milik para Pengepul di Kabupaten Dompu.
Keresahan ini diungkapkan Staf Meterologi Bidang Pengawasan Disperindag Kabupaten Dompu Humaidil Akhyar A.Md.T. Dirinya mengakui bahwa Sumber daya yang ada saat ini belum mendukung dan memadai untuk melakukan Tera Ulang, walaupun di Tahun 2018 lalu pernah dilakukan Pengadaan pada alat-alat yang dimaksud.
"Untuk melakukan tera ulang, saat ini belum bisa dilakukan, kami terkendala alat yang masih kurang", Ungkapnya pada Awak Media ini beberapa hari lalu, Senin (21/03/22) Pagi.
Dia menambahkan, Selain alat yang belum memadai, juga dari segi sumber daya manusianya belum mendukung. Karena untuk melaksanakan kegiatan tersebut dibutuhkan petugas tera dan seorang Reparatir, yang bertugas memeriksa alat-alat digital seperti Tester KA dan Timbangan berfungsi dengan normal atau layak pakai.
"Untuk melaksanakan kegiatan itu butuh Penera dan Ahli Reparatir, dulu petugas Tera ada dua orang tapi sekarang hanya saya, sedangkan untuk Tenaga Reparatir belum ada", Akunya.
Diketahui, saat ini Pemda Dompu Sedang memenuhi syarat Berdirinya UPTD Metrologi Disperindag guna memaksimalkan fungsi Pengawasan sebagaimana yang diatur dan ditetapkan oleh Kementerian, sehingga kedepannya untuk melakukan Tera ulang dan Uji kelayakan lainnya tidak lagi diperbantukan UPTD dari Kabupaten lain.
Ketua DPW Masyarakat Agrobisnis Jagung (MAJ) Dompu, M. Taufan, menilai langkah yang diambil Disperindag Untuk mendirikan UPTD Metrologi sudah tepat. Menurutnya hal itu adalah bagian dari dari Tupoksinya di bidang Pengawasan, sehingga mengurangi Human Error baik disengaja maupun tidak yang bisa berakibat kerugian ditingkat Petani.
"Sebagai Lembaga pengawas, UPTD Meterologi sangat dibutuhkan saat ini untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak yang berdampak kerugian bagi Petani kita ", Tuturnya.(IB).
Posting Komentar