KM Bali 1 Dompu-11 April 1815 silam merupakan momentum bersejarah bagi Kabupaten Dompu. Peristiwa yang terjadi pada saat itu, bukan hanya sekedar menyajikan peristiwa kelam. Namun di balik meletusnya gunung Tambora justru mempengaruhi peradaban manusia, hingga ke benua Eropa.
Hari jadi Kabupaten Dompu yang ke 207 tahun jatuh pada Senin 11 April 2022. Acara tersebut diawali upacara dirangkaikan dengan louching festival tambora.
Dalam sambutan inspektur upacara, Bupati Dompu Kader Jaelani mengatakan bahwa di usia Kabupaten Dompu yang ke 207 tahun kita dapat meraih berbagai kemajuan dan keberhasilan. Namun tidak sedikit hal-hal yang membutuhkan perhatian khusus.
Kader Jaelani juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tercatat mengalami peningkatan 4,89 persen atau naik 1,68 persen dari 3,21 persen. Adapun Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 tercatat sebesar 67,84 poin dan meningkat 68,45 poin. Pada sektor kesehatan pravelensi stunting tahun 2021 tercatat 14,3 persen, membaik jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020 sebesar 18,72 persen. Pada usia harapan hidup meningkat menjadi 66,99.
Selain itu juga pada sektor pendidikan dan kemampuan daya beli terus tumbuh di tengah kondisi negara yang belum stabil. Dari sisi infrastruktur pelayanan dasar, jalan dan jembatan dan jaringan irigasi terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan penanganan kawasan kumuh pemukiman, penyediaan jaringan air bersih pedesaan dan peningkatan akses sanitasi semakin baik serta penanganan bencana alam yang responsif.
Berkaitan dengan lingkungan hidup, pemerintah tetap berkomitmen mengembalikan fungsi hutan dan gunung dari kerusakan melalui Program Dompu Berjasa dengan ruang terbuka hijau di Bendungan Tanju dan Bendungan Mila.
Dalam memperingati hari jadi Kabupaten Dompu yang ke 207 tahun yang terhitung sejak tanggal 11 April 1815 hingga 11 April 2022 ini juga di rangkaikan dengan kegiatan loucing festival tambora.
Bupati dan Wakil Bupati Dompu louching Logo festival Tambora. Dalam louching ini Kepala Dinas Pariwisata Kab. Dompu Ir. Abdul Muis memaparkan arti sebuah logo HUT Dompu meliput Pertama, Lima helai rambut kuda melambangkan lima program utama Kabupaten Dompu yaitu jagung, Porang Padi, Sapi dan Ikan (Jara Pasaka). Kedua Kuda yang melompat berlari sekencang-kecangnya melambangkan semangat masyarakat Kabupaten Dompu ingin jauh lebih maju lagi dari kondisi hari ini. Ketiga angka 207 merupakan HUT Kabupaten Dompu. Warna sesuai visit Indonesia kita berkolaborasi dan berkontribusi
Selain itu louching festival tambora tahun 2022 ini dengan tema "Ini Dompu". Dompu sudah ada sejak 400 tahun sebelum Masehi, dengan tiga peradaban yakni animisme, hindu dan Islam.
Kepala Dinas Pariwisata Ir. Abdul Muis memaparkan bahwa Dompu dalam buku kartagama menyebutkan bahwa sumpah palapa Gajah Mada tidak akan makan biji kepala sebelum menakluk Dompu.
Ditambahkan Ir. Abdul Muis bahwa pengaruh letusan gunung Tambora 1815 silam mempengaruhi iklim dunia termasuk di Eropa terjadi musim kering berkepanjangan kemudian mengakibatkan kelaparan di Eropa.
"Hari ini kita tetap semangat seperti kejayaan dulu. Dengan lima program jara pasaka Insyah Allah, Ini Dompu negeri tiga peradaban sejuta investasi menuju Dompu mashur," tutupnya (As)
Posting Komentar