"Kunjungan wisata Taman Nasional Tambora sejak tahun 2015 hingga tahun 2018 meningkat secara signifikan," kata Yunaidi, Senin (13/06/2022).
Berdasarkan data, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke TNT tahun 2015 tercatat sebanyak 440 orang. Dari jumlah itu, wisatawan asing hanya berjumlah 6 orang. Sementara jumlah wisata yang berkunjung di tahun 2016 tercatat 2.578 orang, termasuk wisatawan asing tercatat 178 orang.
Jumlah kunjungan dua tahun tersebut meningkat pada tahun 2017 dan tahun 2018. Angka kunjungan di tahun 2017 tercatat sebanyak 2.985 orang. Dari jumlah itu, pengunjung wisatawan nusantara sebanyak 2.807 orang dan jumlah wisatawan asing sebanyak 178 orang. Tahun 2018, pengunjung wisatawan nusantara sebanyak 5.468 orang dan wisatawan asing sebanyak 444 orang.
Dari meningkatnya angka kunjungan wisata di tahun 2018 itu, lanjut Yunaidi, Justru angka kunjungan wisata asing mengalami penurunan yang sangat drastis di tahun 2019 hingga tahun 2021. Namun jumlah wisatawan nusantara justru meningkat secara signifikan di tahun 2020 hingga 2021.
Berdasarkan data kunjungan, Yunaidi kembali menjelaskan tahun 2019, wisatawan nusantara sebanyak 3.759 orang dan wisatawan asing sebanyak 86 orang. Tahun 2020, pengunjung wisatawan nusantara sebanyak 11.504 dan wisatawan asing sebanyak 20 orang. Di tahun 2021, pengunjung wisatawan nusantara sebanyak 11.594 orang dan wisatawan asing Nol.
Sementara angka pengunjung pada bulan Januari hingga 18 Mei tahun 2022, jumlah wisatawan nusantara sebanyak 304 orang dan wisatawan asing sebanyak 40 orang, jadi totalnya sebanyak 344 orang. Dari jumlah itu, wisatawan yang masuk di jalur pancasila sebanyak 140 orang, sementara di jalur Dorocanga sebanyak 204 orang. Dari jumlah wisatawan asing itu, hanya menggunakan dua jalur yakni jalur pendakian pancasila dan jalur pendakian Dorocanga. Dua Jalur ini masuk wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jadi total wisatawan asing yang berkunjung di Taman Nasional Tambora sejak tahun 2015 hingga Bulan Mei 2022 sebanyak 888 orang.
Dengan adanya festival tambora, menurutnya, sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asing. Di samping mengenal Tambora di skala internasional. Tambora juga menawarkan sejumlah keunggulan diantaranya, Wisata pendakian Gunung Tambora, ekosistem Savana yang luas, pendakian dengan offroad.
Di jalur pendakian Dorocanga pos 1, kata dia sebagai tempat wisata. Jadi sebelum mendaki Gunung Tambora, para pengunjung dapat menikmati langsung destinasi wisata di lokasi setempat. Hanya saja di tempat itu, Yunaidi mengaku, terkendala dengan akses jaringan seluler. Jika wisata berkunjung ditempat itu harus didampingi oleh tim dari TN Tambora. Untuk itu, pihaknya tidak bisa menganggarkan soal pengadaan jaringan di lokasi wisata itu, karena keterbatasan anggaran. Meski demikian, di lokasi ini juga, rencana dia, akan mengembangkan sejumlah pontesi wisata.
"Kita tidak punya anggaran untuk mengadakan jaringan seluler di tempat itu, kita butuh kerja sama dengan stekholder yang lain." katanya
Soal data wisatawan Sejauh ini bagaimana lintas koordinasinya dengan Badan Pusat Statistik, Kabupaten Dompu?
"kita hanya saling koordinasi saja." pungkasnya (As)
Posting Komentar