Bagian tengah jilbab berwarna merah, Kepsek SMPN 4 Pekat, Sahidah S.Pd, foto bersama dengan GTT (Perempuan jilbab berwarna kuning) dan Penjaga Sekolah (Laki-laki). 

KM Bali 1 Dompu - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 di Kecematan Pekat, Kabupaten Dompu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, sejumlah fasilitas di sekolah ini, seperti sejumlah Wc, tidak berfungsi, bahkan lebih mirisnya lagi,  pasokan air di sekolah ini juga terkadang macet. 

Padahal sarana dan prasarana seperti itu sangat dibutuhkan. Tidak hanya itu, fasilitas lain seperti sejumlah jendela sudah rusak. Jika hal ini tidak tertangani dengan baik justru dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. 

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Pekat, Sahidah S. Pd, mengeluh dengan kondisi sekolahnya saat ini. Padahal fasilitas tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan oleh siswa dan guru. Namun keadaannya justru berbanding terbalik apa yang diharapkan. 

"Wc kiri kanan tidak berfungsi, 14 jendala kaca sudah hancur. Bahkan pasokan air di sekolah ini juga sangat terbatas," ungkap Kepsek, Senin (30/05) kemarin. 

Tidak hanya itu, Sahidah juga mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sudah mengatongi Surat Keputusan (SK) Kepala sekolah setempat. Namun status sekolah tersebut hingga kini belum diterbitkan SK definitif. statusnya masih Sekolah Satu Atap (Satap) dengan Sekolah Dasar (SD). Untuk itu, Dirinya mempertanyakan kapan SK Sekolah SMPN 4 Pekat diterbitkan. 

Selain itu juga, sarana dan prasarana sekolah saat ini, kata dia, belum ada perhatian khusus dari Pemerintah setempat. Karena minimnya bantuan ini, dirinya berharap agar secepatnya fasilitas di sekolah ini dapat diprioritaskan. 

"Fasilitas sekolah ini sekiranya dapat di bantu seperti leptop, pengeras suara, papan tulis, meja dan kursi," bebernya. 

Bahkan sekolah yang berlokasi di desa sorinomo ini, lanjutnya, jumlah guru pegawai negeri juga sangat terbatas. Kini guru PNS sangat dibutuhkan di sekolah ini. " jumlah guru PNS hanya tiga orang dengan tenaga Tata Usaha (TU). Sementara GTT sebelas orang," tutupnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Dikpora Kab. Dompu, Drs. H. Rifaid, dikonfirmasi Jum'at (03/05) via Whatsapp menuturkan bahwa penyediaan anggaran di dinas ini sangat terbatas. Hanya saja nanti, jika hal itu dibutuhkan, dirinya menyarankan untuk mengusul lewat dana alokasi khusus. 

"Nanti diusulkan lewat DAK," katanya. (As) 

Posting Komentar

 
Top