Foto Ilustrasi 

KM Bali 1 Dompu - Dugaan suap-menyuap dalam proses tender pada paket proyek rehabilitas Dam Sori paranggi hingga kini belum terungkap meski aromanya sudah lama tercium. Isu yang beredar di tengah publik nampaknya sejumlah pejabat terseret ke dalam lingkaran skandal tak terpuji ini. 

Adi Samran menyebutkan secara jelas siapa saja pejabat di Dompu yang ikut terseret dalam kasus Skandal Dam Sori Paranggi. Dia bahkan membeberkan terduga otak dibalik kasus yang tengah mencuat.

Sebelumnya proyek rehabilitasi Dam Sori paranggi senilai 5,6 milyar ini, kata Adi, pekerjaan itu sudah mulai dikerjakan sebelum di paripurnakan anggarannya.

"Sementara dugaan saya ini, Ketua DPRD otak dibalik suap-menyuap 1 M itu" Sebut Adi Samran. 

Menurutnya, dugaan suap-menyuap yang cukup fantastis ini mustahil tidak diketahui oleh Bupati Dompu. Namun dia tidak bisa memastikan apakah pak Bupati Dompu ikut terlibat dalam skandal ini atau tidak. Hanya saja dia menyebutkan ada keterlibatannya secara tidak langsung melalui tangan tersembunyi di balik kasus ini. 

"Soal adanya suap-menyuap pekerjaan rehabilitas Dam Sori paranggi tahun 2022 ini secara tidak langsung ada keterlibatan pak Bupati melalui tangan tersembunyinya," ungkap Adi. 

Untuk menelusuri kasus seperti yang di isukan saat ini, awak media kmbali1.com, melakukan konfirmasi ke Pejabat yang Adi Duga ikut terlibat dalam kasus suap-menyuap. 

Ketua DPRD Dompu, Andi Bactiar Amd, Par, saat dikonfirmasi di kediamannya, Rabu (20/07/2022) kemarin, membantah bahwa dirinya ikut terlibat dalam urusan suap-menyuap pada paket proyek rehabilitasi Dam Sori paranggi. Dari keterangannya, dia juga membantah bahwa dirinya tidak pernah menerima suap seperti yang diisukan itu. Bicara soal proyek yang saat ini tengah diperbincangkan bukan domainnya. Bahkan dirinya juga mengaku tidak begitu tertarik kalau urusan proyek, mengatur proyek hingga pembagian jatah. 

"Sejauh ini saya tidak berurusan yang namanya tender karena itu domainnya ULP," akuinya. 

Menurutnya, Jika ada yang melaporkan atas dugaan itu silahkan. Namun keterlibatan dirinya dalam urusan mengatur dan memfasilitasi proses tender itu hanyalah isu. Dia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik dalam urusan proyek. Persoalan menang dan tidaknya CV. Anak Negeri itu domainnya ULP. 

"Kalau masih ada asas praduga tak bersalah, silahkan laporkan. Seiring berjalannya waktu kita buktikan saja," pungkasnya.

Diketahui, kabar terbaru, soal adanya skandal proyek rehabilitas Dam Sori paranggi tahun 2022 ini, Adi Samran sudah melaporkan ke Polres Dompu, Minggu, (24/07/2022) pagi tadi. (As) 


Posting Komentar

 
Top