Foto Ilustrasi 

KM Bali 1 Dompu - Gara-gara ingin mendapatkan paket proyek rehabilitasi Dam Sori paranggi, di Desa Pekat, Kecematan Pekat, Kabupaten Dompu, diduga pihak pemenang tender telah menyuap sejumlah oknum pejabat. Menguaknya kasus ini sejumlah pihak bakal disorot. 
Ironisnya, proses tender proyek yang mencapai 5 milyar ini disinyalir telah terjadi konspirasi jahat antara pihak kontraktor dengan sejumlah oknum pejabat sehingga berujung terjadinya suap-menyuap. 

Adi Samran, membeberkan bahwa proses tender proyek ini dinilai janggal. Sebelumnya proyek tersebut di tender sekitar bulan agustus tahun 2021 dan dimenangkan oleh CV. Qaromah. Namun pihak pemenang tender pada saat itu tidak menyanggupinya, lantaran waktunya sangat terbatas. Akhirnya paket proyek rehabilitasi Dam Sori paranggi di tender ulang. 

Selan beberapa bulan setelah itu, paket proyek ini kembali di tender ulang. Dari proses tender itu, akhirnya dimenangkan oleh CV. Anak Negeri. 

Dari rangkaian proses tender pekerjaan ini, menurut Adi Samran, disinyalir pihak kontraktor dari CV. Anak Negeri diduga telah melakukan penyuapan kepada sejumlah oknum pejabat agar proses tendernya berjalan mulus atau sesuai yang diharapkan. 

"Sementara dugaan penyuapan ini totalnya lebih kurang 1 milyar," beber Adi Samran kepada awak media ini, Kamis (07/07) kemarin. 

Adi Samran, yang merupakan Mahasiswa akhir dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima ini, mengungkapkan untuk kasus dugaan tersebut bakal menyeret sejumlah oknum pejabat. Sebab keterlibatan oknum pejabat untuk mengatur dan mempermudah proses tender pada saat itu. Supaya paket proyek yang tenderkan itu di menangkan oleh CV. Anak Negeri. 

"Dengan keterlibatan oknum penjabat dari legeslatif dan pihak terkait untuk memfasilitasi proses tender pada saat itu sehingga CV. Anak Negeri dengan mudah mendapatkan proyek itu," ungkapnya. 

Tender proyek yang berujung pada dugaan suap-menyuap dengan angka yang cukup fantastis, Adi Samran, bakal melaporkan kasus ini secepatnya ke Polda NTB. Namun dia, belum menyebutkan secara lengkap siapa saja yang di sebut oknum pejabat yang ikut terlibat dalam kasus suap ini. Untuk sementara, dia lebih fokus kepada pemberi suap. Bahkan data terkait kasus ini, sambung dia, selain sumbernya yang valid, dugaan kasus ini juga telah dilakukan investigasi. 

Meski kendati demikian, untuk kasus dugaan suap-menyuap yang dilakukan oleh pihak kontraktor itu, tidak hanya menyeret sejumlah oknum pejabat penting di Kab. Dompu. Bahkan kasus ini, selain dilapor, dirinya juga akan mengawal hingga tuntas. 

"Berdasarkan Asas praduga tak bersalah itu kan mesti berlaku dalam Negara hukum," pungkasnya.

Sementara pihak kontraktor CV. Anak Negeri dikonfirmasi lewat via whatsapp belum memberikan tanggapan hingga berita ini dirilis. (As) 

Posting Komentar

Posting Komentar

 
Top