Camat Dompu, Syahudin Abi, S.IP. M.Ak,

KM Bali 1 Dompu - Menjadikan kota yang lebih indah dan bersih tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya saja untuk mewujudkan itu tergantung kesadaran semua elemen masyarakat. 

Jika dalam penataan kota tidak elok seperti lampu jalan tidak menyala di beberapa titik di bagian pusat pertokoan, terminal, Pasar dan fasilitas umum lainnya bisa berpotensi timbulnya masalah sosial. Tidak hanya itu, jika kota tidak bersih dan kehidupan masyarakatnya tidak teratur dalam tatanan yang baik dapat memicu munculnya kesenjangan sosial. 

Kota Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) justru dihadapkan dengan beragam persoalan sosial. Maraknya kasus Narkoba, perjudian, minuman keras, kriminal hingga kekerasan seksual. Dari sejumlah kasus itu nampaknya semakin tumbuh subur di Bumi Nggahi Rawi Pahu. 

Tidak sedikit dari kasus ini menyeret anak di bawah umur yang masih statusnya sebagai pelajar. Diantara  salah satu yang menonjol yakni kasus panah memanah yang kerap terjadi pada malam hari. 

Terkait persoalan tersebut, Awak media kmbali1.com, Selasa (23/08) kemarin, bincang-bincang dengan Camat Dompu, Syahudin Abi, S.IP. M.Ak, terkait berkembangnya peredaran narkoba, pemanahan hingga beberapa titik yang belum terpasang lampu jalan di bagian pusat kota Dompu. 

Dari cerita singkat itu, lebih kurang 10 menit lamanya, Syahudin Abi, mendorong Pemerintah Daerah untuk meminimalisir kasus tersebut. Apalagi kasus panah sudah banyak memakan korban. Kasus ini pun kebanyakan yang menjadi pelaku dan korbannya adalah anak di bawa umur. Camat Dompu tidak menyebutkan berapa total kasus di wilayah kerjannya. Menurut dia, Semakin menjalarnya isu kriminal ini dapat merusak moral generasi bangsa kedepannya. 

Menurut Abi, bentuk pencegahan dini dari kasus ini seharusnya pengawasan dari kedua orang tua terhadap anaknya harus diperketat. Tidak sampai disitu, peran masyarakat setempat untuk mengawasi dan mencegah masalah itu sangat diperlukan. Di sudut-sudut pertokoan yang dianggap rawan pada malam hari perlu di perhatikan seperti lampu jalan harus di pasang. 

Syahudin Abi kembali mengingatkan bahwa kasus pemanahan yang marak terjadi hingga saat ini justru kebanyakan generasi muda yang statusnya sebagai pelajar. Meski demikian pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. 

"Kita tetap koordinasi dengan pihak terkait untuk menekan kasus, Narkoba dan Panah," ujarnya, di kantornya kemarin. 

Menurut mantan Kabag Keuangan Sekda Dompu ini, salah satu sebab maraknya kejadian tersebut karena los kontrol dari keluarga, lingkungan sosial dan masyarakat setempat. 

"Untuk mencegah tindakan kriminal itu, kita harus mendorong semua masyarakat agar di isi dengan aktivitas yang positif," ujar. (As) 



Posting Komentar

 
Top