Foto Kanan Bapak dari Korban, Kiri Perwakilan DP3A Dompu
KM Bali 1, Dompu - Tidak terima anak perempuannya dicabuli, H (40 thn) Ibu dari Y (16 thn) korban pencabulan, melaporkan S yang diduga menjadi pelaku ke Mapolres Dompu Rabu, (3/8) pukul 21.00 wita malam lalu. Y adalah siswi salah satu SMK Negeri di Dompu yang kini duduk di kelas 12. Sedangkan S adalah oknum Pegawai Kantor KCD Dikbud NTB di Dompu.
H (40 Thn) seorang Ibu Rumah Tangga yang berdomisili di Kecamatan Woja dan pihak keluarga, mendatangi Kantor Kepolisian Resort (Polres) Dompu untuk melaporkan secara resmi Peristiwa yang dialami Putrinya pada Senin (1/08/2022) di Kantor KCD Dikbud Dompu tempat anaknya Magang.
"Kami selaku orang tua sangat keberatan atas perlakuan Oknum terlapor kepada putri kami, makanya malam ini kami datang untuk melaporkan kejadian tersebut," Ucap Ibu Korban Pada Awak Media ini, Rabu(03/08/2022) malam kemarin Usai menyampaikan laporan Pengaduannya.
Kejadian tersebut diketahui setelah H ibu korban menaruh curiga atas perubahan sikap dan perilaku putrinya yang terlihat murung dan menyendiri. setelah didesak beberapa lama oleh H, sang anak pun menceritakan sehari Pasca Kejadian yang menimpanya yakni Selasa, (2/8).
"Peristiwa ini terungkap setelah saya menanyakan langsung kepada dia (Y_red), karena saya curiga kenapa belakangan ini terlihat murung dan menyendiri serta tidak mau makan nasi lagi, " Paparnya.
Menurut keterangan yang didapatkan dari sang anak, H menuturkan, bahwa peristiwa yang dialami putrinya tersebut terjadi di kantor tempat Y Magang. Kejadian tersebut bermula ketika putrinya Y dipanggil masuk ke ruang kerja S untuk menanyakan beberapa berkas, setelah Y masuk ruangan, S spontan mengajak Y berswafoto bersama.
"Dari cerita anak saya, awalnya dia dipanggil masuk ke ruang kerja S untuk membawa sejumlah berkas, setelah didalam ruangan, ternyata anak saya Y di ajak foto bareng, " Kisahnya.
H melanjutkan, Tanpa menaruh curiga Y mengiyakan ajakan tersebut. Saat sedang berswafoto ria itulah anaknya diperlakukan secara tidak senonoh dan diduga dilecehkan, yaitu dengan diraba dan sempat meremas bagian sensitif tubuh anaknya itu.
" Namanya juga anak-anak pasti tidak curiga karena masih polos, sehingga terjadilah peristiwa pelecehan dan perbuatan tidak senonoh terduga pelaku terhadap putri saya, " Lanjutnya.
Orang tua dan keluarga siswi tersebut berharap agar pengaduan dan laporannya tersebut ditindak-lanjuti dengan segera oleh pihak Aparat Penegak Hukum. Keluarga korban mengingatkan oknum terduga pelaku adalah Pejabat di Instansi yang membidangi Pendikan yang seharusnya menjadi Panutan dan Teladan. Selain itu, demi mencegah kejadian yang menimpa anaknya tidak terulang kembali kepada orang lain.
"Kami harap APH, dapat menindak-lanjuti aduan dan laporan kami tersebut, apalagi terduga pelaku adalah pejabat yang seharusnya menjadi contoh dan teladan, juga agar peristiwa seperti ini tidak menimpa orang lain, cukup anak saya saja, "Tuturnya sedih.
Sementara itu, Anggota Piket Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dompu yang bertugas pada Juma't (05/08/2022) Pagi, saat didatangi dan dikonfirmasi oleh sejumlah Awak Media, Membenarkan adanya Laporan Pengaduan yang dimaksud dan saat ini sedang di proses di Satreskrim untuk di Disposisikan ke Unit PPA.(IB)
Posting Komentar
Posting Komentar