Suasana Anggota Tani Saat melintasi JUT di Dusun Palikrawe, Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, NTB
"Coba tanyakan ke Dinas pertanian." ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan dengan singkat melalui Whatsappnya.
Jika jalan itu tidak dikerjakan atau alokasi anggarannya tidak ada. Ia minta agar Pemerintah daerah setempat bersurat ke Kementerian Pertanian. "Oh iya, Kalau seperti itu, silahkan usulkan melalui Bupati atau Dinas Pertanian di tujukan ke Pak Menteri atau ke Dirjen PSP." tuturnya.
Sebelumnya, warga setempat, Hasan (45) mengungkapkan sebagian badan jalan hampir putus dan sejumlah titik nampak lubang menganga, para petani terpaksa menggunakan sejumlah batang bambu serta kayu agar jalan itu bisa dilintasi kendaraan roda dua.
Bahkan beberapa tahun terakhir ini, ia bersama anggota kelompok tani lain ketika sudah panen, hasilnya di angkut pakai sepeda motor dari lahan hingga ke jalan utama. Meski begitu, tiap tahun tetap dilakukan gotong royong untuk menanggul jalan yang sudah terkikis oleh derasnya air hujan yang mengalir dari atas gunung.
Upaya itu dilakukan, kata Hasan, tetap saja tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat atau mobil truk. Ia pun berharap agar jalan ini secepatnya ditangani oleh Pemda Dompu.
"Biasanya waktu panen, kami di sini pakai sepeda motor untuk angkut hasil panen, mobil truk nggak bisa masuk." tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, Syahroni mengatakan bahwa anggaran peningkatan Jalan Usaha Tani tahun 2022 ini sudah teralokasi semua, pungkasnya kemarin. (As)
Posting Komentar