Penyaluran Pupuk subsidi tidak sesuai RDKK, Ketua Poktan Sori Tula, Desa Soritatanga, Kecematan Pekat, Muliyadin, Minta Kepada Pemda Dompu Segera Cabut Izin Pengecer Pupuk subsidi, UD. Putra di Dusun Mekar Sari. 

KM Bali 1 Dompu - Penyaluran jatah pupuk subsidi di tingkat petani di Dompu rupanya kembali bermasalah. Kini Ketua Kelompok Tani (Poktan) di Desa Soritatanga, Kecematan Pekat mengeluh atas penyaluran pupuk subsidi di tingkat pengecer.

"Poktan Sori Tula sebanyak 8 orang hingga saat ini belum mendapatkan alokasi pupuk subsidi." Ungkap ketua Poktan, Muliyadin, Senin (12/12) kemarin. 

Petani yang tergabung dalam kelompok itu tidak mendapatkan alokasi pupuk subsidi. Muliyadin mengakui pihaknya tidak mendapatkan alokasi pupuk sesuai dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). 

"Pengecer membagikan pupuk subsidi tanpa berkoordinasi dengan pengurus kelompok. Selain itu pupuk yang disalurkan oleh pengecer itu tidak sesuai jumlah yang direkomendasikan oleh PPL atau BPP setempat." ujarnya 

Lebih lanjut, Muliyadin berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas terkait untuk mengevaluasi Pengecer pupuk subsidi di Dusun Mekar Sari, Desa Soritatanga.

"Saya harap Izin Pengecer itu di Cabut." tegasnya. 

Pemilik UD. Putra sebagai pengecer pupuk subsidi di Dusun Mekar Sari, Elys di konfirmasi mengatakan bahwa dirinya menyayangkan sikap kelompok tani Sori Tula. Padahal dirinya sudah menyalurkan pupuk sesuai dengan kuota yang direkomendasikan oleh pihak dinas setempat. Bahkan setiap pencairan pupuk ada catatannya. 

"Anggota Kelompok tani soritula itu untuk jatah pupuknya tidak mau sedikit." ujarnya, Senin (12/12) kemarin. 

Dari kekurangan itu, Kata Elys, Poktan Sori Tula tidak menembus pupuk subsidi di Musim Tanam (MT 1 hingga di MT 2). Sementara mereka menembus pupuk di akhir tahun 2022 ini. Padahal dirinya pernah meminta pada pengurus kelompok tersebut untuk menembus pupuk subsidi di MT 1 dan MT 2.

"Waktu kita minta penebusan di awal pencairan itu pak Muliyadin tidak memiliki uang. Mau nya mereka di akhir tahun ini. Sementara alokasi pupuknya sangat terbatas." katanya (As) 

Posting Komentar

 
Top