KM.Bali 1, Dompu - Ratusan orang yang berprofesi sebagai peternak di Kabupaten Dompu, mendatangi Kantor DPRD pada, Rabu (18/01/2023) pagi, guna menuntut kejelasan tapal batas Wilayah pelepasan ternak di areal kawasan doro ncanga yang berbatasan dengan areal Hak guna usaha (HGU) beberapa perusahaan maupun yang berbatasan dengan kawasan pertanian Masyarakat.
Romo Sultan, yang merupakan salah satu perwakilan Peternak tersebut dalam orasinya yang dilakukan di depan kantor DPRD Kabupaten Dompu, menuntut Ketua DPRD bersama anggota legislatif lainnya segera mengeluarkan rekomendasi pencabutan ijin beberapa HGU yang dinilai tidak produktif bagi daerah agar bisa digunakan sebagai kawasan pelepasan ternak Masyarakat.
"Kami datang hari ini, guna menuntut agar DPRD menerbitkan rekomendasi pencabutan ijin beberapa HGU yang tidak produktif dan tidak bermanfaat serta mengalih fungsikan lahan tersebut sebagai kawasan pelepasan ternak", Tegasnya.
Selain itu, Romo Sultan bersama massa aksi lainnya juga menuntut Kejelasan batas wilayah kawasan pertanian Masyarakat dan wilayah Perusahaan perkebunan Tebu milik PT. SUKSES MANTAP SEJAHTERA tbk, dengan kawasan yang menjadi areal pelepasan ternak, karena dikhawatirkan jika tidak segera dilaksanakan akan menjadi pemicu konflik yang lebih luas antara peternak dengan petani.
"Kami meminta agar segera ditetapkan batas wilayah antara kami sebagai peternak dengan petani, sehingga tidak menjadi pemicu konflik kedepannya, karena ternak kami banyak yang mati serta semakin menyusutnya areal wilayah pelepasan ternak yang sebelumnya sudah ditetapkan Pemerintah Daerah sebelumnya oleh para petani dan peladang liar ", Ujarnya.
Aksi Demonstrasi yang berlangsung itu sempat menimbulkan ketegangan dan di warnai aksi saling dorong antara pihak kepolisian yang berjaga di halaman gedung DPRD dengan sejumlah massa aksi yang mengakibatkan pintu gerbang utama Kantor DPRD Dompu roboh. Namun ketegangan yang terjadi mampu diredam oleh pihak kepolisian yang sedang mengawal aksi yang berlangsung.
Setelah mendengar kabar bahwa Ketua DPRD sedang tidak berada di tempat karena sedang dinas keluar kota, sejumlah demonstran beringas dan berujung pada aksi melempar Kantor DPRD Dengan minuman gelas serta batu. Akibatnya sejumlah orang yang sedang berada di depan kantor lari Kocar - kacir menyelamatkan diri dari amukan massa. Pantauan langsung kmbali1.com terlihat beberapa kaca jendela kantor pecah akibat lemparan batu tersebut.
Walau sempat terjadi dialog antara massa aksi dengan anggota DPRD Dompu yang di wakili Muhammad Subahan SE, selaku Ketua komisi II, Muhammad ikhsan S.Sos, komisi I serta M. Irfan dari komisi III, massa aksi tetap merasa tidak puas dan mengajak para anggota legislatif menuju Gedung Paruga Parenta Pendopo Bupati.
Akhirnya, seluruh massa yang melakukan aksi demonstrasi tersebut bergerak menuju Kantor Bupati Kabupaten Dompu untuk menyampaikan tuntutan mereka yang didampingi beberapa anggota DPRD serta dikawal dengan ketat oleh satuan Pengamanan Polres Dompu.(IB).
Posting Komentar