Foto Kepala BKPH Topaso, Farok, S.Hut. 

KM Bali 1 Dompu - Wacana menutup kawasan hutan Bupati Dompu, H. Kader Jaelani, akhirnya mendapat dukungan dari pihak Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Toffo Pajo Soromandi (Topaso), Kamis (2/3/2023). Kepala BKPH Topaso, Farok S. Hut, mendukung itikad baik dari Pemda Dompu demi menyelamatkan hutan yang sudah hancur. Sungguh disayangkan jika hutan tidak dilestarikan kembali. Ia menyebutkan bahwa data kerusakan hutan di wilayah kerjanya sekitar 70.000 hektar.

Farok menyadari untuk memulihkan kembali angka kerusakan hutan itu sangat sulit. Di samping sumber daya manusia di BKPH Topaso serba terbatas. Biaya operasional juga sangat minim. Kendati demikian, menurutnya perlu keterlibatan semua pihak untuk melestarikan kembali hutan. 

Meski saat ini pengelolaan kawasan hutan dalam UU nomor 23 Tahun 2014 tentang kehutanan memberikan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi. Namun, kata Farok, ketika Pemda Dompu ingin bersurat ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengalihan kewenangan dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Daerah (Pemda), itu bisa saja dilakukan. 

"jika ingin menutup kawasan hutan, silahkan bersurat ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan." ujarnya. 

Jika tidak, lanjut Farok, ketika Pemda Dompu ingin menjaga lingkungan alam, melestarikan hutan, merawat hutan atau minimal mengurangi laju kerusakan, dengan menerbitkan peraturan Daerah (perda) nya. 

"Sah-sah saja Pemda Dompu, mendorong perubahan regulasi itu, agar kewenangan pengelolaan hutan dikembalikan ke Daerah." jelasnya. 

Terpisah, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani menyadari bahwa kerusakan hutan membawa dampak yang cukup besar. Di samping banjir bandang yang menyebabkan kerusakan infrastruktur. Ia juga menyinggung soal ketersediaan air bersih sebagai pemenuhan dasar masyarakat Dompu yang semakin berkurang. 

Di ujung masa kepemimpinannya, kader Jaelani,  terus mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga alam. Selain menanam pohon, hutan juga perlu di rawat. "kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat, mari menanam pohon, menjaga hutan." pintahnya. (As) 



Posting Komentar

 
Top