DOMPU, KM Bali 1- Terkatung katungnya pengisian jabatan Kasek SMAN 1 Dompunyg sudah hampir 8 bulan menyusul usainya jabatan Kasek M Iksan SPd menjadi Kepala Cabang Dinas Dikbud Dompu memantik keresahan.

Keresahan ini wajar mencuat karena kekosongan jabatan ini sudah berlangsung sangat lama dan hanya diisi oleh Plt yang juga dijabat oleh Kasek sebelumnya.
Masalah menjadi sangat kompleks karena keterbatasan kewenangan seorang Plt apalagi saat ini sudah memasuki masa penerimaan ijasah dan rapor siswa yang memerlukan tanda tangan pejabat definitif.

Ketua Komite SMAN 1 Dompu, Iwan Sakral SH dalam jumpa pers dengan sejumlah awak media hari Selasa tanggal 9 April 2023 juga mengakui tentang munculnya keresahan orang tua tersebut.

"Benar, selaku wakil dari lebih seribu orang tua dan wali murid SMAN 1 Dompu, kami sudah banyak menerima keluhan soal masih lowongnya pejabat definitif Kepala Sekolah di SMAN 1 Dompu," ujar Iwan.
Pria yang juga menjabat pimpinan Serikat Media Siber Indonesia Cabang Dompu ini menyesalkan lambannya pihak pihak terkait dalam menyelesaikan masalah yang menurutnya sangat sederhana itu. 

"Masih menimbulkan tanda tanya dan keheranan, kok bisa dibiarkan lowong hingga 8 bulan seperti ini" ujarnya.

Ia juga menegaskan, Gubernur NTB selaku otoritas tertinggi pengambil kebijakan harusnya peka dan sensitif, karena dunia pendidilan di Dompu salah satu sokongan utamanya adalah SMAN 1 Dompu. 

Gubernur bisa dianggap tidak perduli dengan dunia pendidikan di Dompu khususnya SMAN 1 Dompu. "Kami minta dengan hormat Gubernur segera mengiji kekosongan jabatan Kasek SMAN 1 Dompu. Silakan isi dengan siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai keinginan Gubernur," ungkapnya dengan nada tinggi.
Ketua Komite ini juga memastikan besok akan melakukan rapat khusus Komite Sekolah dengan seluruh dewan guru untuk selanjutnya mengajukan tuntutan resmi ke Gubernur sesuai aspirasi orang tua dan wali murid.

Menjawab pertanyaan wartawan, Iwan Sakral dengan tegas mengatakan jika tidak diindahkan dalam waktu cepat sebelum siswa kelas tiga meninggalkan sekolah dan sudah harus memegang Surat Keterangan Kelulusan, maka Komite akan melakukan presure dengan aksi demonstrasi. "Jika harus turun jalan untuk menyuarakan aspirasi maka akan kami lakukan" tandasnya.

Tapi ia meyakini, bahwa Gubernur NTB memiliki kualitas intelektual yang baik dan pasti paham serta mengerti kenapa riak riak keresahan itu mengemuka.
"Insya Allah saya masih berkeyakinan Gubernur akan merespon cepat, karena saya tahu beliau pemimpin NTB yang baik," pungkas Iwan.

KCD Dikbud Dompu, selaku perwakilan kepentingan proipinsi di  Dompu yang didatangi di kantornya tdiak bisa ditemui karena yang bersamgkutan sedang berada di Mataram.(KM) 

Posting Komentar

 
Top