Dompu, KM Bali 1 - Kelangkaan Gas LPG 3 Kg semakin meresahkan warga di Kota Dompu dan sekitarnya. Pasokan gas tersebut menjadi sulit ditemukan, mengakibatkan banyak warga terlihat berkeliling mencari penjual gas. Situasi ini terjadi mulai dari level pengecer hingga distributor, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang dapat memberikan konfirmasi resmi terkait penyebab langkanya Gas LPG 3 Kg ini. Namun, banyak spekulasi muncul, mencakup kemungkinan terjadinya masalah pasokan dari pabrik atau kelangkaan stok di tingkat distributor.

Salah satu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan Gas LPG 3 Kg adalah Yusuf berusia (32 tahun), seorang pria yang tinggal di Desa Doro Bara Kecamatan Dompu. Kepada kmbali1.com Ia mengaku telah mencari Gas LPG hingga ke Desa Mangge Asi yang berjarak belasan kilometer dari tempat tinggalnya, namun tidak berhasil menemukan gas yang dicarinya. Gas LPG merupakan satu-satunya bahan bakar yang digunakan oleh Yusuf dan keluarganya untuk memasak sehari-hari.

"Saya sudah mencari ke berbagai tempat, termasuk ke Desa Mangge Asi. Namun, hasilnya nihil. Ini sangat merepotkan bagi kami karena kita sangat bergantung pada Gas LPG untuk memasak," ungkap Yusuf Kamis, (1/6).

Sementara itu, Ewo (35 tahun) yang merupakan salah satu pengecer Gas LPG 3 Kg di Kelurahan Karijawa, juga mengalami kesulitan yang serupa. Dirinya telah melakukan pencarian ke seluruh sudut wilayah kota dan sekitarnya. Akhirnya, ia berhasil menemukan seorang distributor yang masih menyimpan sisa Gas LPG yang belum disalurkannya ke pengecer lain.

"Saya benar-benar kesulitan mendapatkan pasokan Gas LPG. Tidak ada stok di berbagai tempat yang saya coba. Akhirnya, saya beruntung menemukan distributor yang masih memiliki sedikit sisa gas yang belum dibagikan," ujar Ewo di tempat terpisah.

Akibat kelangkaan ini, harga Gas LPG 3 Kg melonjak drastis. Menurut pengakuan Ewo, harga di tingkat distributor mencapai Rp. 25.000 per tabung, sementara harga yang sampai ke tangan konsumen mencapai Rp. 30.000 hingga Rp. 35.000 per tabung. Kenaikan harga tersebut memberikan beban tambahan bagi masyarakat yang harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah daerah setempat diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan Gas LPG 3 Kg ini. Koordinasi dengan distributor dan pihak terkait perlu dilakukan agar pasokan gas segera dapat dipulihkan dan harga kembali stabil. Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat tetap tenang dan bijak dalam menghadapi situasi ini serta mencari alternatif sementara dalam memasak guna mengurangi ketergantungan pada Gas LPG.[Oz]

Posting Komentar

 
Top