Ketua INTI NTB, S. Widjanarko saat wawancara dengan awak Media di Ball Room Golden Palace Hotel Jumat, 7 Juli belum lama ini.

KM Bali 1, Mataram-Komunitas Warga Tionghoa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia – Tionghoa (INTI) NTB menyatakan keprihatinannya atas kerusakan Hutan di Kabupaten Dompu. Keprihatinan tersebut diungkapkan langsung Ketua INTI NTB S. Widjanarko dalam sebuah wawancara usai melakukan Konferensi Pers dalam acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Ball Room Golden Palace Hotel Jumat, 7 Juli belum lama ini.

Menurut S. Widjanarko, untuk menghentikan aksi perusakan hutan di Kabupaten Dompu, harusnya Pemerintah Daerah setempat mengambil peranan penting yakni melarang dengan tegas masyarakatnya menggunduli hutan dan merubahnya menjadi lahan jagung.

“Di Kabupaten Dompu itu harusnya Pemerintahnya sendiri yang harus memberikan pemahaman, hutan - hutannya jangan digundulin dijadikan lahan Jagung”, ungkapnya.

Lebih jauh, pria kelahiran Banyuwangi ini menyamakan kasus perusakan hutan di Dompu dengan kerusakan hutan di Gunungsari Lombok Barat. Menurutnya, kerusakan hutan di Gunungsari juga disebabkan oleh ulah sejumlah oknum masyarakat yang menggunduli hutan dan mengalih fungsikannya dengan lahan tanaman Jahe Merah. 

Pasalnya, hal itu dilakukan sejumlah oknum masyarakat karena tergiur dengan harga Jahe Merah yang saat itu dinilai cukup tinggi. ”sama dengan di Gunung Sari, masyarakat disana mengganti hutan dengan tanaman jahe merah. Memang Harga Jahe Merah saat Covid 19 itu tinggi tapi itu hanya kenikmatan sesaat”, ujarnya. 

Diketahui, saat ini kerusakan hutan di Kabupaten Dompu cukup memprihatinkan. Tidak kurang dari 7000 Ha kawasan hutan rusak akibat ekspansi masyarakat petani jagung.

S. Wijanarko ketika ditanya mengenai program penghijauan yang juga menjadi perhatian komunitasnya menerangkan, jika pihaknya ingin menyalurkan program penghijauannya ke Kabupaten Dompu, maka pihaknya perlu berkoordinasi dulu dengan Bupati atau pihak yang berwenang di Daerah setempat.

"Kalau kami ingin mendorong pemerintah melalui program Penghijauan, tentu kami akan berkoordinasi dulu dengan Pak Bupati setempat", tandasnya.[KM01]

Posting Komentar

 
Top