Ulya Defretes, Manager Community Relation PT STM (Kiri) berjabat tangan dengan Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah-BRIDA NTB (Kanan) saat penandatanganan kerjasama dua lembaga untuk program beasiswa yang disponsori oleh PT. STM. [foto: kmbali1.com]

KM Bali 1, Dompu - PT Sumbawa Timur Mining (STM) bersama dengan Eastern Star Resources Pty Ltd dan PT. Antam Tbk., bergandengan tangan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Dompu. Melalui proyek kolaboratif ini, STM akan memberikan beasiswa kepada 100 siswa di Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) yang berlokasi di Jalan Raya Olat Maras Kabupaten Sumbawa NTB.

Program beasiswa ini dirancang untuk menemukan individu-individu berbakat yang memiliki ketertarikan terhadap teknik alat berat dan semangat untuk berkontribusi pada perkembangan sektor pertambangan. Bede Evans, Direktur Utama PT. STM, menjelaskan bahwa upaya ini adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di wilayah Dompu.

"Kami percaya bahwa mengembangkan bakat-bakat lokal merupakan fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang sektor pertambangan. Program beasiswa ini mewakili komitmen kami untuk merangkul keragaman dan inklusi di industri ini, dengan memberdayakan individu-individu dari berbagai latar belakang untuk mengejar karir dalam teknik alat berat serta memberikan kontribusi nyata pada sektor pertambangan," jelas Evans.

Program ini akan memberikan dukungan finansial dan kesempatan pendidikan kepada 100 siswa Dompu yang akan menjalani pendidikan di bidang teknik alat berat. Setelah menyelesaikan pendidikan mereka, para siswa akan dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkarir di sektor pertambangan dan industri terkait.

Inisiatif ini akan memberikan bantuan finansial dan peluang pendidikan bagi calon pelajar yang memiliki potensi untuk mengejar gelar sarjana dalam bidang teknik alat berat. Program ini terbuka bagi siswa dari wilayah Dompu dan sekitarnya.

Seleksi penerima beasiswa akan didasarkan pada prestasi akademik yang unggul, dedikasi kuat terhadap pekerjaan, serta minat yang tulus terhadap industri pertambangan. Para kandidat akan dipilih oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB (BRIDA) serta Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM), lembaga pendidikan vokasi yang menawarkan program diploma (D1) dalam bidang Teknik Alat Berat.

Individu yang berminat dapat mencari informasi lebih lanjut dari BRIDA dan AKOM. Selain dukungan finansial, program beasiswa ini juga akan membuka peluang bagi para peserta untuk berkarir di berbagai perusahaan yang membutuhkan ahli dalam operasi alat berat, baik di PT. STM maupun perusahaan lainnya.

Program ini akan memberikan kesempatan bagi penerima beasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis, meningkatkan keterampilan teknis, dan membangun jaringan berharga dalam industri pertambangan. Evans menekankan bahwa komitmen PT. STM adalah untuk memberikan manfaat bagi sumber daya manusia di wilayah Dompu, sehingga mereka dapat berperan dalam pengembangan Proyek Hu'u.

Program beasiswa ini adalah salah satu bentuk komitmen kuat PT. STM untuk meningkatkan pendidikan di NTB. Sebelumnya, perusahaan telah memberikan beasiswa kepada pelajar di Kecamatan Hu'u, meluncurkan program pendampingan bagi guru, dan menyelenggarakan edukasi pertanian berkelanjutan untuk pelajar sekolah.

Sebagai pengakuan atas dedikasi mereka dalam bidang pendidikan, Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia memberikan dua penghargaan kepada PT. STM dalam acara Sustainability Development Goals Award (ISDA) 2022. Penghargaan tersebut termasuk Gold Award untuk Program Pemberantasan Buta Aksara dan Gold Award untuk Program Peningkatan Kualitas Pendidikan.[KM]

Posting Komentar

 
Top