Doel, salah seorang tokoh pemuda yang menyatakan sikap protes atas Rapat Paripurna DPRD Kamis, 21 September malam ini.

KM Bali 1, Dompu-Sejumlah masyarakat dan tokoh Pemuda melakukan aksi protes di depan Gedung DPRD Dompu. Aksi sejumlah masyarakat ini memprotes Rapat yang digelah oleh para anggota wakil rakyat itu pada malam hari ini Kamis, (21/9) pukul 20.00 wita.

"Kenapa Rapat Paripurna ini harus digelar malam hari ?, ini justru akan menimbulkan kecurigaan masyarakat. Kecuali DPRD dan Pemerintah ini punya itikad tidak baik mengatur anggaran supaya menguntungkan mereka sendiri. Kan itu yang ada di pikiran rakyat", tegas Doel salah satu tokoh pemuda yang ikut dalam aksi protes itu.

Doel bahkan mengecam aksi Para wakil rakyat ini yang kebiasannya menunda aspirasi masyarakat dengan alasan "bukan jam kantor", namun ketika yang berkaitan dengan Rapat Paripurna seperti saat ini justru malah dilakukan di luar jam kantor.

"DPRD ini ketika ada kebutuhan yang berkaitan dengan masyarakat, mereka bilang 'bukan jam kantor', tapi tiba - tiba yang berkaitan dengan Rapat Paripurna, mereka laksanakan Diluar Jam Kantor", ungkap Doel dengan nada keras.


Tidak hanya di kalangan masyarakat, salah seorang anggota DPRD yang hadir dalam Rapat Paripurna yang membahas berkaitan dengan Anggaran APBD Perubahan tahun 2023 ini juga menyatakan ketidak setujuannya dengan acara yang digelar malam hari ini.

"saya juga sebenarnya tidak setuju dengan rapat malam hari ini, tadi kita sempat ada polemik soal ini. kenap harus malam hari, siang juga kan bisa", ungkap anggota DPRD yang tidak disebutkan namanya itu.

Meski diwarnai aksi Protes, namun acara Rapat yang sudah dijadwalkan resmi oleh DPRD tersebut tetap berlangsung hingga selesai sekitar Pukul 22.00 wita.

Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD terkait alasannya menggelar rapat pada malam hari di luar jam kantor itu.[Oz]

Posting Komentar

 
Top