Potret di ambil dari google Maps, lokasi yang di lingkari warna merah merupakan pemukiman warga Lingkungan Mangge Maci Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu yang terdampak banjir. 

Kmbali1.com, Dompu-Realisasi pengalihan aliran sungai, disepanjang bantaran di lingkungan Mangge Maci, Kelurahan Simpasai dan Kandai Dua Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, hingga kini belum ada kepastian. Meskipun Bupati Dompu pernah mengutarakan rencana pengalihan aliran sungai kepada sejumlah warga beberapa tahun lalu. 

Salah satu Warga Mangge Maci, Ridwan Ismail (40 thn) mengaku saat bincang-bincang antara Bupati Dompu bersama sejumlah warga pada saat itu, untuk mengurai masalah di wilayah terdampak banjir akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa aliran sungai harus dialihkan. Dari percakapan itu, Ia menyebutkan bahwa sungai tersebut akan di sepanjang wilayah perkebunan dan persawahan yang cukup jauh dari permukiman warga. 

"Bupati Dompu pernah berjanji mengalihkan aliran sungai untuk menyelesaikan masalah warga yang tinggal di sepanjang bantaran di wilayah Simpasai dan Kandai Dua namun hingga kini rencana itu pun belum juga terwujud." akuinya kepada kmbali1.com, Senin (2/10/2023) kemarin. 

Rupanya janji Bupati Dompu, H. Kader Jaelani, kata Ridwan, hanyalah sekedar menyodorkan janji namun sejauh ini nampaknya belum ada upaya yang serius menyelesaikan malasah tersebut. Padahal puluhan tahun belakangan ini di lingkungan Mangge Maci RT 21 Kelurahan Simpasai lebih kurang 100 Kepala Keluarga (KK) jadi langganan banjir. Tercatat bahwa bencana banjir tahun 2022 lalu, salah satu rumah warga setempat ambruk akibat dihantam banjir. Dari peristiwa itu pun, beberapa rumah yang lain juga mengalami kerusakan.

Meski rencana itu tidak direalisasikan, mestinya untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor di sekitar pemukiman warga, menurut Ridwan, bantaran sungai sepanjang 40 meter dapat ditanggul dan dibrojonisasi. Tapi hal demikian juga tidak nampak diprioritaskan. 

"Beberapa rumah warga yang tinggal di dekat bantaran sungai sebagiannya sudah jebol akibat di hantam banjir." cetusnya. 

Kendati demikian, Lanjut Ridwan, sejauh ini untuk memperbaiki rumah yang rusak hingga permintaan warga untuk menanggul dan brojonisasi, kini belum juga direspon Pemda. Jika hal itu dibiarkan begitu tanpa di selesaikan secepatnya oleh pihak terkait, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang lebih luas. Sementara beberapa bulan kedepan sekitar bulan Oktober - Desember Tahun 2023 ini diperkirakan akan masuk musim hujan.

Kmbali1.com berupaya mengkonfirmasi Bupati Dompu, H. Kader Jaelani lewat nomor Whatsappnya, Rabu (27/9/2023) kemarin, terkait rencana pengalihan aliran sungai. Namun hingga kini belum ditanggapi. (As) 

Posting Komentar

 
Top