Kepala Disnakeswan Dompu
KMBali1, Pekat-PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS), pemilik lahan tebu yang luasnya mencapai 1381,28 hektar, telah mengungkapkan kerugian signifikan yang mereka alami akibat kerusakan lahan yang disebabkan oleh hewan ternak warga. Data resmi yang dirilis oleh PT. SMS menunjukkan bahwa sekitar 32,79% dari lahan tebu mereka telah rusak akibat serangan hewan ternak tersebut, yang mencapai angka 453 hektar.
Hewan ternak, terutama sapi dan kerbau, dilepas bebas di lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. SMS, yang menyebabkan kerusakan pagar pembatas dan merusak pohon-pohon tebu. PT. SMS telah berusaha keras untuk menghentikan masuknya hewan ternak ini dengan menggali kanal-kanal sepanjang pagar pembatas, namun upaya ini belum berhasil sepenuhnya.
Kerugian yang dialami oleh PT. SMS mencapai hampir 7 miliar Rupiah, dan situasi ini potensial berdampak buruk pada keberlanjutan investasi di Kabupaten Dompu. Kepada kmbali1.com Muhari, Humas PT. SMS Selasa, (10/10) hari ini mengatakan, telah berupaya menjalin komunikasi dengan DPRD dan Pemda Dompu untuk membahas masalah ini. Dia berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang sedang dihadapi.
"Kami berharap ada keseriusan dari pemerintah daerah melihat persoalan yang sudah bertahun-tahun ini. Sebagai investor, kami bertanya-tanya apakah persoalan tebu-ternak hanya dibiarkan seperti ini tanpa ada solusi?", kata Muhari.
PT. SMS berharap agar Pemerintah Daerah Dompu dapat memfasilitasi komunikasi antara peternak dan perusahaan melalui program sinergitas yang dirancang secara ideal. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan peternak untuk mengembangkan produktivitas ternak mereka tanpa mengganggu lahan tebu milik perusahaan.
"Kami berharap ada desain yang ideal bagi kita semua sehingga ternak bisa berkembang dengan baik, sehat, dan unggul, tanpa mengganggu lahan kami, dan kami pun bisa terus meningkatkan produksi kami dari tahun ke tahun dengan tenang", harapnya.
PT. SMS menyoroti pentingnya kerja sama yang konstruktif antara pemilik lahan dan peternak dalam mengatasi tantangan ini, sehingga kedua belah pihak dapat saling mendukung dan mencapai kesejahteraan bersama di Kabupaten Dompu.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Dompu Muhammad Abduh saat dikonfirmasi di kantornya di bilangan Jl. Bhayangkara no.1 Selasa, (10/10) siang tadi, menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik adanya ide sinergitas antara PT. SMS dan masyarakat Peternak di areal Kecamatan Pekat.
Abduh mengatakan Dinas yang dipimpinnya saat ini juga memiliki niat untuk menjalin komunikasi yang intens dengan PT. SMS guna membahas persoalan yang sedang dihadapi.
"Kami menyambut baik adanya sinergitas antara Pemda Dompu, Peternak, dan PT. SMS ini. Kalau benar ada niatan seperti itu rencananya kita ingin melanjutkan lagi program pemanfaatan limbah Tebu yang dulu itu. Mantap itu", ungkap Abduh semangat.
Abduh mengakui, sempat ada pertemuan antara dua utusan PT. SMS dengan dirinya di Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu beberapa waktu lalu, namun komunikasi itu terputus karena tidak adanya pertemuan lebih lanjut.
Muhammad Abduh dalam keterangan persnya bahkan mengundang kembali PT. SMS untuk melanjutkan niatan baik ini. "Kami undang, datanglah ke kantor Dinas Peternakan lagi untuk membahas lebih lanjut kaitan dengan pemanfaatan limbah tebu tadi", terangnya.
Muhammad Abduh yakin dengan program sinergitas ini akan dapat meminimalisir titik-titik konflik masalah ternak di areal sekita PT. SMS di Kecamatan Pekat saat ini. "Mungkin dengan pemanfaatan limbah tebu ini dapat menjadi salah satu jalan kita untuk meminimalisir konflik atau gesekan-gesekan kecil yang ada disana", lanjutnya.
Lebih jauh, Kepala Dinas Peternakan dan Keswan yang belum sebulan dilantik ini menjamin dengan adanya komunikasi dan kerjasama yang terjalin baik, pihaknya dapat memediasi dan menfasilitasi pertemuan dengan masyarakat Peternak di Kecamatan Pekat dan sekitanya untuk mendukung program tersebut.
"Artinya kita kan akan mengundang nanti semua pihak terutama peternak agar bisa menyukseskan program ini", tandas Abduh.[Oz]
Posting Komentar